DESTINY { COMPLETED }

5🌼

Saat ini Rania dan kedua sahabatnya sedang berjalan menuju parkiran. Suasana sekolah juga perlahan mulai sepi. Ada siswa yang menunggu jemputan ada juga yang berjalan menuju halte bus.

"Eh guys gue deluan yah, soalnya masih ada urusan." Kata Elina yang sudah berada di samping mobilnya.

"Iya El deluan aja biar Jipa yang nemenin Rania nunggu jemputan." Kata syifa bersemangat dan di balas anggukan juga oleh Rania.

"Iya El, hati-hati ya." Tambah Rania sambil melambaikan tangan ke arah Elina.

Cuaca hari ini cukup panas sehingga Rania dan Syifa memilih untuk menunggu Darren yang tadi pagi sempang nge-dm Rania untuk pulang bersama.
Kebetulan ada kursi taman disana jadi bisa digunakan Rania dan Syifa untuk berteduh dari terik matahari.

Dari arah dalam sekolah sudah terlihat Salsa dkk yang sepertinya akan menuju ke arah Rania dan Syifa.

"Eh lo yang tadi pagi datang bareng Darren kan? Jangan bangga deh Lo cuman di jadiin mainan sama  Darren dan gue pacar aslinya Darren." Kata si pemilik lipstik tebal dan make up tebal yang di kenal dengan nama Salsa Marina.

( sedikit informasi Salsa selalu mengejar Darren tapi gak pernah di notic sama Darren yang ada di kasih kata-kata pedas oleh Darren.)

"Tau tuh belagu banget baru juga di antar sekolah." Kata antek-antek Salsa yang di kenal bernama Isty.

Rania masih diam dan memasang senyum manisnya kepada Salsa dkk. Namun berbeda dengan orang di samping Rania yang sudah seperti cacing kepanasan.

"Eh tante girang sahabat Jipa gak gitu ya, lagian Rania biasa aja kok tante sih yang repot." Jawab Syifa dengan santainya sambil menyuapkan cimol ke dalam mulutnya.

"Jaga ucapan Lo ya bocah." Tegas Salasa sambil mengangkat satu tangannya berniat menampar Syifa namun hal itu kalah cepat ketika tangan Salsa di tahan oleh seseorang.

"Mau apain Syifa Lo?." Tanya Anrez yang saat ini datang bersamaan dengan Darren dan Mario.

"Apaan sih Anrez, si bocah ini udah macam-macam sama gue dan gue gak terima itu." Jawab Salsa dengan wajih di buat manja.

"Lebih baik Lo cabut dari tempat ini, atau gue cabut Lo dari sekolah ini." Kata Darren yang sejak tadi diam memerhatikan kelakuan si cabe.

"Sayang kok kamu gitu sih. Masa si Rania kamu bela sedangkan aku pacar kamu loh sayang." Kata Salsa sambil bergelayut bagaikan monyet di lengan Darren. Darren yang muak pun menepis kasar tangan Salsa dan menarik pergelangan tangan Rania ke mobil.

Salsa yang geram dengan sikap Darren tadi menghentak-hentakkan kaki sambil terus menyumpah serapahi Rania dan Syifa.

Darren itu punya salsa- batin salsa yang mulai halu

Darren masih memegang pergelangan tangan Rania hingga sampai di mobil. Segera mungkin Darren membuka pintu mobil untuk Rania dan di balas senyum simpul oleh Rania.

Saat dalam mobil masih terjadi keheningan dan mobil pun belum beranjak dari parkiran.

"Si Salsa ngapain kamu tadi." Tanya darren dengan suara lembut sambil memegang tangan Rania yang sempat ia genggam erat tadi.

"Gak kok, dia cuman bilang kalo kamu pacaran sama dia. Beneran ya?." Jawab Rania sambil bertanya hati-hati takutnya Darren akan marah sama Rania.

"Yaampun kamu kan tau aku itu gimana di sekolah, aku cuman deket sama dua sahabat aku dan baru-baru ini aku deket sama kamu. Mana ada aku punya pacar Ran." Jelas Darren yang tanpa Rania sadari tangannya sudah di elus perlahan oleh Darren.

"Soalnya aku gak tau, dia tiba-tiba datang terus ngomong kayak gitu." Jawab Rania sambil menunduk memainkan kuku pendek milik  Darren yang masih melekat di jari2 tangannya.

"Udah ya, gak usah di pikirin. Mending sekarang aku antar kamu pulang." Jawab Darren sambil mengecup singkat pucuk kepala Rania. Dan di balas anggukan oleh Rania.

Tahan bro belum SAH ini, sabar, sabar- batin Darren

Ternyata kak Darren sweet juga yah wkwk- batin Rania

Ayo Vote terus gaisss
Bair semangat wkwk
Next👉👉👉👉👉