🌫
Saat sampai dirumah keheningan masih menyelimuti keduanya. Darren sedari tadi bermain game di ponselnya tanpa mempedulikan Rania yang sedang mengelap lemari hias di rumah mereka.Rania masih marah sola kejadian tadi di kantin. Bisa-bisanya Darren ngerokok pagi-pagi.
"Bibi udah masak. Makan kak." Suruh Rania tanpa menoleh ke arah Darren.
Darren hanya membalas dengan gumaman singkat.
"Hm." Balas Darren.
Setelah selesai makan siang keduanya saat ini sedang berada di kamar. Rania sedang mengerjakan beberapa tugas sekolahnya dan Darren sedang berada di kamar mandi.
Ceklekkk
Darren baru saja keluar dari kamar mandi dengan keadaan rambutnya yang basah.
"Kak kalau aku bilang berhenti rokok bisa?" Tanya Rania pada Darren hati-hati.
Tanpa Rania ketahui Darren sedang menahan emosinya agar tidak ia keluarkan di depan istrinya.
"Kamu denger gak sih kak." Kata Rania lagi dengan nada di naikin satu oktaf.
"Gak tau." Balas darren singkat.
"Mau jadi apa kak kalo kerjaannya ngerokok terus." Sambung Rania dengan nada emosinya.
"Kamu gak usah ngatur hidup aku, Ingat kita nikah karena perjodohan bukan dasar cinta!" Bentak Darren sambil membanting remot Tv.
Deg
Rania hanya diam sambil menunduk takut. Pertama kali dia di bentak. Sedetik kemudian tanpa sadar air matanya jatuh.
Darren sudah keluar meninggalkan Rania yang masih menangis di tempat tidur. Darren keluar entah kemana Rania hanya bisa melihat dari jendela kamar lelaki itu keluar meningglkan halaman rumah.
Tanpa sadar Rania sudah menangis hingga tertidur lelap sendiri.
_____________
Di lain tempat, kini waktu sudah menunjukkan pukul 21.00, Darren sedang berkumpual bersama dua sahabtnya dengan pikirannya yang kacau.
"Lo kenapa bos, dari tadi Lu datang cuman diam aja." Tanya Anrez hati-hati.
"Gue paling gak suka di atur sama orang." Jawab Darren dengan muka datarnya sambil meneguk satu botol Vodka dengan kadar alkohol yang tinggi.
"Kalo ada masalah selesaikan baik-baik. Gak semua harus dengan emosi, kita gak tau seberapa rapuh orang itu kalo di bentak dan di marahi." Sambung Mario panjang lebar sebagai bentuk menasehati sahabatnya itu.
"Iya boss, tapi menurut gue saat ini Lo gak usah pulang dulu. Keadaan Lo lagi gak baik. Gue takut malah lo berbuat hal di luar kendali pada Rania." Tambah Anrez kali ini dengan serius tanpa candaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY { COMPLETED }
Jugendliteratur" Semua kisah pasti mempunyai awal yang bahagia, tapi siapa tau apa yang akan terjadi kedepannya " {Langsung baca aja gess jangan lupa follow author ya bunnn} STAY TERUS DISINI YAAA 15++ NO PLAGIAT BUNN⚠⚠