Lelah 🌼

369 20 11
                                    

"Makasih selalu ada ♡ "

- Rania Napper

🌼

Pagi ini seperti hari-hari sebelumnya, Rania berangkat bersama Pak Antho dan Darren menjemput pacar barunya, Alisha.

"Makasih ya pak, hati-hati." Kata Rania sambil turun dari mobil.

"Iya non, semangat belajar non." Jawab Pak Antho sambil menutup kaca mobil.

Setelah itu Rania kembali berjalan menuju kelasnya, dari ujung koridor banyak anak-anak berbisik tentang Darren dan Alisha yang berjalan di belakang Rania sambil bergandengan tangan.

" Iyuhhhh anak baru aja songong "

" Ngakk cocok sih mereka "

" Iya Rania lebih cocok bersanding sama Darren "

" palingan jadi pelakor "

Begitulah kira-kira cibiran yang terlontar dari mulut siswa siswi SMA Brawijaya.

Rania berusaha untuk tidak menoleh ke belakang hingga ia sudah sampai di kelasnya. Di dalam kelas sudah ada kedua sahabatnya dan juga Mario dan Anrez.

"Rannn, lo ngak papa kan?." Tanya Elina sambil berjalan memeluk Rania.

"Hiks, hiks El aku capek El, aku ngakk sanggup lagi El." Rania menangis sesenggukan.

"Udah ya Ran, kita berdua selalu ada buat Lo." Kata Syifa sambil mengusap pipi Rania perlahan.

"Ran, lu ngak usah peduliin si brengsek itu lagi." Ucap mario dan di angguki oleh Rania.

"Biarin aja Ran, biar dia kapok nanti." Tambah Anrez

Setelah itu bel masuk tanda pembelajaran mulai sudah berbunyi. Mario dan Anrez sudah kembali ke kelas begitu juga mereka bertiga yang sudah duduk di bangku masing-masing.

___________

Waktu pukul 10.30 artinya sudah saatnya untuk istirahat. Kini Rania dkk bersama Mario dan Anrez sudah duduk anteng di meja kantin.

"Aku sama Syifa yang pesenin ya." Kata Rania.

"Iyah, kalian mesen apa? Tanya Syifa

"Kita Bakso aja sama es teh. Biar kalian ngakk kesusahan." Jawab Elina dan di angguki oleh semuanya.

Sekitar sepuluh menit akhirnya Rania dan syifa sudah kembali dengan membawa nampan berisikan bakso dan es teh.

"Selamat menikmati gesss."kata Anrez sambil melahap baksonya.

Kini mereka sudah selesai makan dan mereka saat ini sedang bercanda. Sontak mata Rania terjatuh pada kedua pasangan yang duduk empat meja dari meja Rania dkk.

"Ngakk usah diliatin Ran, buat lo pikiran aja." Kata Elina sambil mengusap pelan lengan Rania.

"Hehe engakk kok, yaudah aku deluan ya ke kelas ya." Sambil berjalan keluar kantin.

Tanpa Rania sadari, ada sepasang mata yang melihat Rania berjalan keluar kantin hingga Rania hilang di balik tembok kantin barulah tatapan itu lepas darinya.

Dia adalah Darren, Darren Brawijaya.














Vote gaiss hehe
Maap banyak typo
Next👉👉👉👉

DESTINY { COMPLETED }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang