•07 : Tentangan•

5.5K 377 7
                                    

Karya ini adalah fiksi,
Karakter, nama, adegan, tempat dll
Yang muncul sebuah imajinasi.
Adanya kesamaan itu merupakan sebuah kebetulan!!

Maaf kalau typo bertebaran dan terdapat beberapa kata atau kalimat yang membuat kalian harus membaca ulang

Happy Reading

-oOo-

"Jadi dia alesan si Bekantan itu bete sama lu." Sammuel datang sambil membawa nampan yang terdapat es jeruk di atasnya.

"Tapi dia kesini kan?" Tanya Erlang muncul dari dalam air, sore ini Erlang dan para sahabatnya--minus Hendra--sedang berada dirumah Sammuel, karna cuaca tadi siang yang lumayan membakar kepala, dan dosen mereka juga yang dengan baik hatinya memberi mereka banyak tugas. Akhirnya mereka memutuskan berenang untuk menyejukan pikiran mereka.

Muncul lah ide cemerlang dari Ammar untuk menyerbu rumah Sammuel, Sedangkan sang pemilik rumah sih tidak keberatan saja asal mereka tidak rusuh.

"Udah gua telpon, bilangnya sih dateng." Ucap Zaen yang sedang duduk dibangku kayu dengan minuman yang tadi dibawa Sammuel, dirumah segede ini tentu saja Sammuel punya pembantu, cumankan kalian tau teman-temannya ini suka tidak tau diri, circle mereka ini memang suka sekali merepotkan satu sama lain.

"Haloooo, cunguk cunguk." Baru dibicarakan, orang yang di maksud sudah datang "apa lu, gausah liat-liat." Hendra memalingkan mukanya ketika matanya dan mata Erlang bertemu.

"Baperan banget sihh mas."

"Lu bikin gua nunggu sejam." Kemarin malam Setelah membeli nasi goreng, Erlang mengajak Dhiva jalan-jalan sebentar.

"Iyaa maap dehh." Ujar Erlang bangkit dari kolam renang, menampakan lekukan roti sobeknya, kalau fans Erlang ada disini mungkin mereka akan segera mengabadikannya untuk cuci mata.

"Untung gua ketemu Dita, kalo ngga bisa semapud gua."

Mengambil handuk yang ia bawa, Erlang mengelap tubuhnya.

"Lu udah bilang sama kak Gantari?" Tanya Zaen, karna sering berada di kos-kosannya, membuat keempat temannya ini jadi akrab dengan kakak perempuannya itu, apalagi Zaen dan Hendra yang kerap kali menginap dikosannya.

Zaen yang terkadang menginap karna sehabis mabok membuatnya tidak bisa pulang. Bisa tamat riwayatnya jika Ayahnya yang seorang pensiunan TNI AL tau dengan kelakuannya, terpaksa Erlang harus menampungnya, sedangkan Hendra yang kerap kali menginap karna alasan takut di kosan sendiri.

"Belom, entar malem gua pengen ngomong."

"Kapan lu mau ngelamar dia? Siapa sih namanya lupa gua." Tanya Sammuel.

The Night IncidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang