•26 : Tidak Kuat Pedas•

3.5K 269 1
                                    

!Karya ini adalah fiksi,
Karakter, nama, adegan, tempat dll yang muncul adalah imajinasi.
Adanya kesamaan itu merupakan sebuah kebetulan!

Maaf kalau typo bertebaran dan terdapat beberapa kata atau kalimat yang membuat kalian harus membaca ulang

Happy Reading


•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Dita dibuat memberungut kesal ketika setiap panggilan telepon yang ia lakukan selalu ditolak oleh cowok yang nomornya baru ia dapatkan dua hari kemarin.

Jangan berfikir Vika akan berbaik hati untuk membeberkan dengan sembarangan nomor mantannya itu, sekalipun pada sahabatnya sendiri. karena ia tau itu akan memperburuk hubungannya dengan Erlang yang mulai membaik, sebagai teman, seperti awal.

Entah perbuatan baik apa yang telah Dita lakukan sampai bisa membuat cewek itu mendapatkan nomor Erlang.

Vika tidak sengaja meninggalkan ponselnya dalam keadaan masih menyala ketika cewek itu kebelet untuk kekamar belakang. Yang mana kesempatan tersebut tidak mau disia-siakan oleh Dita meskipun persentase tidak ketahuannya kecil.

Dengan segera ia men-share sendiri nomor Erlang dari ponsel Vika ke ponselnya.

Sesca, salah satu teman Dita dan Vika yang juga ada disana memperhatikan apa yang Dita lakukan. Tapi cewek itu hanya melotot kearahnya seakan mengatakan 'jangan nyari gara-gara'. Yang mana tidak diperdulikan oleh Dita.

Untuk sekedar catatan saja tidak banyak segelintir anak-anak kampusnya yang mempunyai nomor ponsel cowok itu, karena mendapat peringatan langsung dari sang pemilik nomor agar tidak seenaknya membagikan tanpa konfirmasi darinya.

Vika cukup marah ketika tau Dita melakukan hal yang sudah ia peringati tersebut. Namun tidak sampai membuat permusuhan diantara keduanya.

"Vika, ini bener nomor Erlang bukan sih!" Sungut Dita yang jengkel.

"Nama Erlang dikontak gua emang siapa lagi? Ya itu doang!"

"Gila. Bisa emosi gua nih kalau tiap gua telpon selalu di reject sama dia."

"Lu udah emosi keles dari kemarin." Ucap Sesca dengan nada suara dan mata yang sinis ditunjukan pada cewek didepannya.

"Siap-siap diblock aja sih kalau dia ngerasa lu mulai ganggu kehidupannya." Pungkas Vika yang sudah berpengalaman dengan sosok cowok itu.

"Gak lah. Gua juga mikirin itu kali."

"Heh, gara-gara lo gua harus minta maaf ke Erlang. Untung ntuh cowok baik."

"Iya baik, dan lu ngecewain cowok itu." Ucap Sesca yang cukup menampar Vika.

Me
Lang sorry ya
Dita dapet nomor lu
dari hp gua, dia sendiri
yang buka-buka. Sorry
kalau dia buat lu terganggu

The Night IncidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang