•40 : just u and me•

5K 231 50
                                    

Karya ini adalah fiksi,

Karakter, nama, adegan, tempat,dll Yang muncul sebuah imajinasi. Adanya kesamaan itu merupakan sebuah kebetulan!!

Maaf kalau typo bertebaran dan terdapat beberapa kata atau kalimat yang membuat kalian harus membaca ulang

Happy Reading

"MAKASIH!" Pungkas Hendra dengan lantang, menaikan beberapa tangga bariton suaranya pada pengendara yang melenggang begitu saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"MAKASIH!" Pungkas Hendra dengan lantang, menaikan beberapa tangga bariton suaranya pada pengendara yang melenggang begitu saja. Yang telah dengan baik hati memberikan motif baru pada setelannya.

Malam baru saja dimulai namun Hendra yakin ini akan menjadi salah satu malam tersialnya.

Bagaimana tidak. Cowok itu benar-benar dibuat bete hanya dalam sekejap karena kini baju juga celana yang ia kenakan kotor akibat tak sengaja terkena cipratan dari sebuah genangan.

"Siapa sih yang naro becekan disini!" Gerutunya, sembari melihat seberapa parah yang diakibatkan pengendara barusan.

"Genangan bukan ditaro, tapi dibuat brow. Salahin arsitek sama mandornya sana." Ujar Zaen yang berada di sebelah Hendra. Yang mana keadaannya baik-baik saja karena terhalang dua tubuh temannya itu.

"Monyet, malem ini gua couple-an sama Caca." Ammar ikut berkeluh lantaran senasib dengan Hendra.

Jujur, Zaen merasa sedikit kasihan, namun cowok itu juga tak mau berbohong kalau hal ini layak ditertawakan.

"Zaen, minjem flanel lu dong." Pinta Hendra

"Dih, ogah."

"Pelit banget. Lo tega ngebuat ketampanan wajah gua gak bersinar karena noda."

Zaen mengangguk dengan mimik wajah yang dibuat polos.

"Kan, yang gak bersinar lo, bukan gua. Lagian nih ya, mau lo keliatan kayak gembel sekalipun, Mikha bakal tetep suka kok. Percaya deh."

Hendra mengancungkan jari tengahnya pada Zaen yang tersenyum puas.

"Yaudah, entar juga ilang. Kita masuk dulu aja." Ucap Ammar.

"Lo enak pake sweater, ada dobelan."

"Kebanyakan ngeluh lo, kayak ABG."

"Ck,"

Ketiganya lanjut berjalan meninggalkan daerah parkiran dengan raut kusut yang tercetak di wajah Hendra. Cowok itu hanya bisa pasrah dan berharap, semoga tidak ada yang ngeh dengan corak baru kaosnya.

Malam ini, cowok-cowok itu berniat nonton film. Tentu tidak hanya mereka bertiga. Sammuel, Caca dan Mikha sudah berada di dalam lebih dulu lantaran pacar seorang Ammar itu kebelet ke kamar belakang. Sedangkan Sammuel memang sudah tiba lebih dulu dari yang lain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Night IncidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang