11

19K 2.2K 303
                                    

_11_

Senin telah datang, Jaemin bangun pagi dan segera bersiap. Dia pergi mandi, selesai itu dia segera memoles wajahnya agar lebih terlihat cerah. Selesai dengan perawatan wajah dan kulitnya, Jaemin keluar dari kamar mandi dengan jubah mandi melekat di tubuhnya. Dia masuk ke pintu warna merah muda, dimana walk in closetnya berada. Jaemin segera mengambil seragamnya yang baru, lebih bersih, wangi, dan tidak kucel seperti sebelumnya. nama tag nya juga bukan 'Na Jaemin' lagi, melainkan 'Oh Jaemin'. Senyum manis terukir di bibirnya. Dia segera memakai seragamnya juga dasinya, dia juga mengambil kaos kaki dan memakainya sekalian. Tak lupa ia memakai jam tangan yang sudah ada di sana, dan juga cincin hadiah dari daddy dan mommynya. Cincin itu sebagai bukti kalau dia adalah keluarga Oh, cincin itu dipesankan oleh Jongin khusus untuknya, desain cincin dengan bertahta batu peridot dan terdapat ukiran namanya di bagian dalam cincinnya. Orang yang melihat cincin itu tahu benar jika Jaemin adalah bagian dari keluarga Oh.

Hari Minggu kemarin Jaemin resmi dikenalkan kepada keluarga besar Oh, dan disambut baik oleh sang nenek, bahkan neneknya terlihat begitu menyayanginya. Tidak ada kepalsuan di sana, dan Jaemin merasakan itu. Jaemin bisa membedakan mana yang palsu dan bukan, kemarin semua keluarga besar Oh menerimanya dengan baik. Dia bahkan tidak menyangka akan disambut sebegitu hangatnya.

Nenek Oh tahu cerita kehidupan Jaemin membuatnya iba pada si manis. Paman dan Bibinya juga merasa iba dan marah, mereka bahkan tidak pernah melakukan kekerasan pada anak mereka, paling keras yang dihukum di kamar itu saja, itu pun juga masih diberi makan. Keluarga bangsawan Oh memang tidak pernah menerapkan kekerasan dalam mendidik anak-anak mereka. Itulah mengapa mereka tidak pernah merasa iri pada kesuksesan satu sama lain, karena semuanya terbagi sama rata.

Kembali pada Jaemin, dia baru saja selesai bersiap. Jaemin keluar dari walk in closet dan kembali ke kamar mandi untuk menggantung jubah mandinya. Jaemin menutup kembali kamar mandinya lalu membuka gorden kamarnya, mengikatnya. Dia menata kasurnya dan kemudian menuju meja belajarnya, dia mengambil tas yang sudah berisi buku-buku pelajaran hari itu. Tak lupa ia ambil ponsel miliknya.

Jaemin keluar dari kamar setelah mengambil jaketnya. Dia selalu memakai jaket karena cuaca pagi hari sangat dingin untuknya, yang tidak suka dingin. Jaemin keluar kamar dan mengunci pintu kamarnya, lalu meletakkan kuncinya di laci yang ada pada rak buku di ruang santai. Jaemin turun dari lantai dua, dia melihat Jongin yang sedang menata kotak bekal untuk ketiganya.

"Mommy good morning~" Jaemin meletakkan tas dan jaketnya di sofa ruang tengah sebelum kembali ke dapur dan mencium pipi sang ibu, sedikit berjinjit.

"Morning sweetheart, bagaimana tidurmu semalam?" tanya Jongin, Jaemin yang haus pergi mengambil minum.

"Nyenyak mom, mommy sendiri?" tanya Jaemin balik.

"Sama sayang, sudah panggilkan daddy, ayo sarapan." Jaemin mengangguk. Keluarga mereka ternyata sangat suka berangkat pagi, karena suasana sekolah saat pagi hari sangat begitu menenangkan.

"Ne~" Jaemin pergi ke kamar kedua orang tuanya, dia ketuk pintu bercat putih itu.

"Daddy~ ayo makan!" terdengar suara ribut di dalam, sebelum akhirnya daddynya keluar dengan dasi tergantung di leher.

"Ayo sayang." Jaemin mengangguk dia berjalan mengikuti daddynya.

"Pagi bear, pagi Nana" Sehun mencium bibir Jongin sebelum dia mendekati anaknya dan mencium keningnya.

"Astaga dasimu kenapa tidak terpasang dengan baik Tuan Oh?!" kesal Jongin, Sehun meringis.

"Tolong simpulkan" Jongin mendengus pelan.

"Nana, tolong lanjutkan pekerjaan mommy" Jaemin mengangguk. Jongin sendiri mengurus suaminya.

"Kau sudah mandi sayang?" Jongin menggeleng.

[2JAE/JAEJAE] ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang