32

13.6K 1.4K 149
                                    

_32_

Besok paginya Jaemin sekali lagi tidak berangkat ke sekolah, baru besok dia berangkat sekolah lagi. Dan hari ini seharian dia hanya menemani Jongin. Melakukan kegiatan berdua bersama sang ibu.

"Mommy"

"Iya sweetheart?" 

Keduanya saat ini tengah merawat bunga-bunga di taman belakang, semenjak Jongin hamil, namja manis satu itu tiba-tiba ingin merawat bunga, Sehun tentu saja mengabulkan keinginan sang istri.

"Ada apa sweetheart?" tanya Jongin sekali lagi saat Jaemin tidak kunjung bicara.

"Itu, nanti Jaehyun hyung main ke sini, boleh tidak?" tanya Jaemin pelan. Jongin terkekeh gemas melihatnya.

"Tentu saja boleh sayang, Jaehyun juga sudah bilang mommy dan daddy kok." ujar Jongin.

"Benarkah?" Jongin mengangguk.

"Memangnya kalau Jaehyun kemari, kalian mau apa?" tanya Jongin.

"Tidak tahu, sebenarnya rencana awal itu kami akan jalan-jalan keluar, tapi batal karena kejadian kematian Bibi Hyein, lalu Jaehyun hyung menggantinya dengan main ke rumah." Jongin meletakkan alat siramnya dan mendekati Jaemin yang sejak tadi duduk di bangku.

'Apa jadinya kalau dia tahu kalau otak dari perencanaan pembunuhan bibinya adalah Jaehyun?' Jongin tidak bisa membayangkan ekspresi dan perasaan Jaemin di kemudian hari jika sampai si manis itu tahu bagaimana sosok asli Jaehyun, atau mungkin bahkan sosok asli mereka semua.

"Biasanya baby Na kalau kencan dengan Jaehyun pergi kemana saja?" tanya Jongin penasaran.

"Hanya jalan-jalan, kalau ada tempat menarik ya kami kunjungi, begitu." Jongin mengangguk kecil.

"Dulu mommy bertemu daddy itu bagaimana?" tanya Jaemin tiba-tiba. Jongin tentu saja terkejut.

"Eumm... bagaimana ya? Tidak ada romantis-romantisnya, bikin kesel sih iya." ujar Jongin, mengingat kembali bagaimana dia bertemu dengan sang suami.

"Ceritakan!!" desak Jaemin.

"Dulu mommy dan daddy itu tidak saling kenal, kami baru kenal saat sama-sama sekelas di kelas dua SMA. Awal pertemuan kami itu tidak menyenangkan, bagaimana ya? Duh, mommy jadi kesal kalau ingat kejadian itu." ujar Jongin.

"Memang ada apa? Apa yang terjadi?" tanya Jaemin penasaran.

"Daddymu itu jahilnya kebangetan, saat itu mommy dengan teman mommy baru saja selesai ganti baju untuk pelajaran olahraga, kami terakhir datang karena memang saat itu ruang ganti sangat ramai. Setelah itu entah angin darimana daddymu tiba-tiba mengguyur kami dengan tepung." Jaemin mengerjap, dia baru tahu daddynya begitu absurd.

"Daddymu bilang dia tidak sengaja karena rencana awalnya bukan mommy dan teman mommy tapi teman satu geng mereka lainnya. Hanya saja mommy sudah terlanjur kesal jadi mommy tendang tulang kering daddymu hingga dia meringis kesakitan." ujar Jongin.

"Mommy ganas" ujar Jaemin, Jongin mendelik pada putranya, Jaemin nyengir kemudian.

"Lalu setelah itu bagaimana hubungan mommy dan daddy?" tanya Jaemin.

"Mommy dan daddy jadi kucing dan tikus, dimana-mana jika kami ada di satu ruangan yang sama jangan harap suasana tenang, karena kami bisa ribut hanya gara-gara hal kecil. Kami pernah dikeluarkan dari kelas saking sonssaengnim yang mengajar sudah sakit kepala karena keributan kami berdua. Lalu hubungan kami mulai dekat ya sejak dikeluarkan dari kelas itu." Jaemin terkekeh kecil, dia bisa bayangkan seribut apa daddy dan mommynya lalu tiba-tiba hubungan yang seperti musuh itu berubah menjadi begitu manis.

[2JAE/JAEJAE] ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang