61

8.2K 903 62
                                    

_61_

Sehun dan Jaemin tiba di rumah dan disambut pelukan hangat oleh Jongin. Jaemin memeluk erat ibu asuhnya, dia menenggelamkan wajahnya di dada Jongin. Jongin yang melihat anaknya begitu manja menatap Sehun yang hanya memberikan senyum kecil.

"Dia baru saja mengamuk di ruang guru" Jongin menunduk mencoba menatap wajah anak manisnya yang kini memalingkan wajah darinya.

"Hey, anak mommy kenapa?" Tanya Jongin, Jaemin tidak menjawab.

"Mau peluk mommy, nanti mau tidur sama mommy, boleh? Mau peluk mommy nanti malam." Jongin terkekeh dan mengangguk.

"Tentu saja sayang, kenapa tidak?"  Sehun mendelik menatap pasangannya.

"Nanti malam suamimu ini tidur sendiri sayang?" Jongin mendengus.

"Anakmu sedang butuh aku, jadi nanti tidur sendiri, lagipula malam ini aku tidak mau tidur denganmu." Sehun memasang wajah memelas yang benar-benar memelas,meminta agar sang istri tidak meninggalkannya tidur sendiri.

"Baby yang mau, jangan salahkan aku."

"Saayyyyaangggg~" Jaemin geleng kepala sendiri melihat kedua orang tuanya.

***

Jaemin berbaring di kasurnya, dia menunggu mommynya, selepas makan malam Jaemin tidak belajar, dia memilih untuk berbaring di kasur, tidak peduli jika dia baru saja selesai makan malam. Jaemin menatap langit-langit kamarnya, sebelum dia bangun dari posisinya dan meraih ponselnya, mencari kontak sang kekasih.

"Halo,Peach hyung?"

"Hmmmmmmmmm...."

"Kau kenapa?"

"Sayang, apa kau benar-benar berniat membunuh Mark? Taeyong dan Jeno datang padaku dan marah-marah, dia bilang aku membawa pengaruh buruk padamu, astaga kepalaku sakit."

"Eh? Oh.. hahahahaha padahal tadi aku cuma bercanda, tapi niat itu ada, soalnya Mark hyung membuat Haechan menangis, menggantungnya dalam hubungan yang tidak pasti, katanya sayang, katanya cinta, tapi hubungannya tidak jelas."

"Kalau ada niat membunuh anak orang jangan katakan keras-keras. Oh iya, apa kau lakukan tadi di sekolah? Johnny bilang kau membuat seorang guru gemetar ketakutan."

"Ahhh itu... Dia menggaoda daddy, padahal sudah banyak yang memberitahu jika Daddy sudah menikah dan jangan didekati, bebal sih, bikin kesal saja."

"Seh- ani, maksudku, daddymu apa tidak mencegahmu?"

"Tidak, daddy membiarkanku, tapi daddy hampir mengamuk saat aku ditampar, aku menahannya."

"Kau- apa?!"

'Eh gawat! Astaga! Harusnya aku tidak bilang, Go ssaem benar-benar akan mampus ditangan Jaehyun hyung.'

"Hyung! Tenang saja aku tidak apa-apa!"

"Kau yakin?"

"Iya, aku yakin! Pipiku baik-baik saja kok."

"Ayo video call, hyung mau lihat sendiri kalau pipimu baik-baik saja."

[2JAE/JAEJAE] ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang