68

7.3K 800 6
                                    

_68_

"Kenapa harus di butikku sih? Bikini tambah sibuk saja!" Ten mengatakan itu dengan tangan tidak berhenti mengukur tubuh Jaemin. Jaehyun yang ada di sana menunggu giliran hanya diam saja mendengarkan rentetan omelan Ten.

"Dari semua orang yang aku tahu, kau adalah yang terbaik, hyung, jadi terima saja, siapa suruh jadi orang yang kukenal?" Ten merasakan pelipisnya berkedut.

"Jaemin batalkan segera pernikahanmu dengannya dan akan aku carikan pria lebih baik dari Jung Jaehyun." Jaehyun menatap tajam Ten.

"HYUNGG!!" protesnya.

"Hahaha maaf ya Ten hyung membuatmu repot, tapi sayangnya aku tidak bisa meng-cancelnya dan ya~ aku hanay ingin Jung Jaehyun seorang, jadi kalau dicarikan yang lain, meski lebih  baik dan tampan sekalipun, jika dia bukan Jung Jaehyun aku tidak akan mau." ujar Jaemin.

"K-Kau- KENAPA MANIS SEKALIIII!!" Ten memeluk Jaemin erat-erat, membuat si manis itu merasa sesak.

"TAEYONG HYUNG KUCINGMU NAKALLLL!!" teriak Jaehyun kesal, Taeyong masuk dengan langkah malas.

"Ten, kau mau membunuh Jaemin dan menjadikan Jaehyun duda sebelum menikah, heh?" Ten menatap Jaemin yang nampak kesulitan bernafas.

"A-Ah maaf, kau manis sekali jadi aku tidak bisa menahan diri." ujar Ten. Jaemin hanya mengangguk kecil dan meraup udara sebanyak-banyaknya.

"Kau melakukan hal yang sama pada Winwin dulu." ujar Taeyong.

"Dia juga manis dan menggemaskan, aku tidak bisa menahan diri untuk tidak memeluknya erat." ujar Ten dengan lugunya.

"Sudah, apa pekerjaanmu sudah selesai?" tanya Taeyong.

"Kurang mengukur Jaehyun saja sih." ujar Ten, dia segera menarik Jaehyun agar berdiri tegak dan segera diukur olehnya. Taeyong duduk di sebelah Jaemin.

"Kau benar-benar sudah siap membina rumah tangga?" tanya Taeyong.

"Selama dengan jaehyun hyung aku akan siap." jawab Jaemin, Taeyong mengusap sayang kepala Jaemin.

"Ingin diberi hadiah pernikahan apa?" tanya Taeyong.

"Tidak tahu, apa ya? tiket honeymoon gratis sudah lengkap dengan akomodasinya, bagaimana?" tanya Jaemin, Taeyong merangkul Jaemin dan mengedipkan sebelah matanya.

"Akan datang saat hari H." Jaemin terkekeh dan mengucap terimakasih.

"Tempatnya harus indah, aku tidak mau honeymoonku gagal gara-gara tempatnya tidak indah." ujar Jaemin.

"Tenang saja, kau akan mendapatkannya. Kau akan puas dengan hadiahku." ujar Taeyong.

"Kutunggu!" 

Saat Jaemin dan Taeyong asyik bicara, Jaehyun menepuk bahu Ten sekali.

"Ada apa?" tanya Ten.

"Apa hyung bisa melakukan sesuatu untukku?" tanya Jaehyun.

"Apa? Selama tidak merepotkan akan aku lakukan." jawab Ten.

"Bisakah hyung pergi ke lapas dan mengukur tubuh Tuan dan Nyonya Na? Jahitkan mereka baju terbaik agar mereka bisa datang menghadiri pernikahan kami. Tuan Na ingin sekali mengantar Jaemin ke altar, bisakah?" Ten tersenyum kecil dan mengangguk.

"Tentu."

***

Jaemin dan Jaehyun saat ini ada di sebuah toko perhiasan, mereka sedang mencari cincin untuk pernikahan mereka nanti.

[2JAE/JAEJAE] ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang