41

9.3K 1.1K 132
                                    

_41_

Jaemin, Jeno, Jaehyun, dan Jaena memutuskan untuk pergi makan ke restoran dekat kebun binatang. Jaehyun dan Jeno sejak tadi hanya mengikuti kemana kekasih mereka membawa mereka. Dari kandang singa, lalu kandang harimau, lalu ke tempat jerapah dan mencoba memberi makan jerapah, dan terus berjalan sampai kekasih mereka mengeluh lelah dan lapar.

"Pesan apa?" tanya Jaehyun pada Jaemin. Jaena dan Jeno masih melihat menu.

"Hmmm... jjimdak dan tambahan nasi. Lauknya terserah hyung." Jaehyun mengangguk. Jeno dan Jaena sendiri memesan samgyetang. Untuk dessert mereka memilih patbingsu.

Setelah memesan, mereka sama-sama duduk diam. Bingung juga mau bicara apa. Jaena sedikit canggung dengan Jaehyun, sedangkan Jaehyun sendiri tidak tahu mau bicara apa juga, mengingat orang-orang yang bersamanya usianya di bawah ia jauh.

"Hyung, aku tidak tahu tapi tiba-tiba Minhee mengirimiku pesan. Aku bahkan tidak tahu darimana dia tahu nomor baruku." Jaemin menunjukkan isi pesan Minhee pada Jaehyun. Sesaat Jaehyun membacanya, saat itu juga dia nyaris melempar ponsel kekasihnya. Jeno yang melihat wajah mengerikan Jaehyun segera mengambil ponsel Jaemin dan melihat isi pesan Minhee bersama Jaena di sebelahnya. Jeno langsung mengepalkan tangannya.

"Aku tidak tahu, sejak kapan keluarga Na punya etikat rendahan begini." ujar Jaena langsung.

"Jaemin" Jaemin menatap kekasihnya.

"Kau mau akhir keluargamu seperti apa?"

"Hah?"

***

Sehun sedang duduk manis di ruangan Jongin saat seseorang melangkah masuk ke dalam ruangan Jongin.

"Anda siapa?" tanya orang itu, seorang namja, tanpa permisi masuk ke ruangan istrinya.

"Harusnya aku yang tanya, kau siapa?" tanya Sehun balik, dia menatap jas yang dikenakan anak itu, tidak ada nama tertera di bagian sakunya.

"Dokter magang?" tanya Sehun.

"Bukan, saya bukan dokter magang, jadi Anda siapa?" tanya namja itu.

"Sehun, ayo ma- kenapa kau di sini? Aku tidak ingat pernah mengizinkanmu masuk ke ruanganku." Jongin yang tadi nampak ceria langsung menatap tak senang pada sosok namja lain di sana. Sehun yang melihat perubahan ekspresi sang istri segera bangun dan berdiri dari duduknya. Dia menghampiri sang istri.

"Sudah selesai sayang?" tanya Sehun, Jongin mengangguk.

"Keluar dari ruanganku, Park Hyunjae." peringat Jongin. Sehun menggumam paham setelah mengetahui nama namja di depannya.

"Pria ini siapamu, Oh uisa?" tanya Hyunjae.

"Dia suamiku, segera pergi dari sini, dan kuperingatkan padamu sekali lagi, jangan ganggu aku!" desis Jongin berbahaya. Hyunjae berdecih.

"Aku akan merebutmu darinya." Sehun sontak tertawa mendengarnya.

"Maaf saja ya, aku posesif orangnya, dan kuperingatkan padamu satu hal, kalau tidak mau hidupmu berakhir sia-sia, jangan cari gara-gara denganku." Sehun memberikan tatapan mengerikan, membuat Hyunjae segera pergi dari sana.

"Sudah, ayo segera pergi makan, kasihan istri dan anakku ini." ujar Sehun, Jongin menghela nafas pelan dan segera membereskan barangnya lalu pergi dengan mengunci ruangannya.

[2JAE/JAEJAE] ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang