27

15.5K 1.7K 67
                                    

_27_

Gadis cantik itu baru saja tiba di depan gerbang sekolah dimana sepupunya berada. Dia adalah Jaena, si gadis cantik sepupu Jaemin yang menjadi incaran Jeno. Hari ini adalah hari Minggu, sesuai dengan janji Jaena, dia datang untuk menonton pertandingan Jeno, dan siapa tahu dia juga akan bertemu dengan Jaemin, sepupunya yang sudah lama tidak ia lihat.

"Nona, Anda ingin saya tunggu?" tanya sopirnya yang langsung dijawab gelengan kepala oleh Jaena.

"Tidak perlu, ahjussi, ahjussi bisa meninggalkanku, nanti aku akan menghubungi ahjussi jika sudah selesai." ujar Jaena, sang sopir mengangguk dan masuk kembali ke dalam mobil lalu pergi dari area gerbang sekolah.

Jaena melangkah masuk, sekolah hari itu sangat ramai, karena tentu saja gara-gara adanya pertandingan basket berisi pada pangeran sekolah tidak bisa dilewatkan begitu saja.

Dia melangkah ke arah bangunan yang paling ramai, yang sangat ia jelas tahu itu adalah gelanggang olahraga milik NEO. Jaena tahu benar sekaya dan sebesar apa sekolah ini, sampai memiliki gelanggang olahraga mereka sendiri meski tidak besar, tapi cukup untuk menampung banyak orang. Tidak heran kenapa banyak sekali pertandingan dilakukan di tempat ini.

"Aku tidak kenal siapapun, duh" Jaena nampak kebingungan saat mencari teman untuk masuk, dia tidak tahu mau duduk di mana dengan siapa. Dia hanya mengirim pesan pada Jeno kalau dia sudah sampai itu saja, tapi tak ada balasan dan Jaena tahu karena Jeno pasti sudah bersiap-siap.

"Eum, maaf" Jaena memutuskan untuk menepuk bahu seseorang.

"Ah ne? Ada ap- JAENA?!"

"NANA?!" 

Jaemin yang ternyata orang yang bahunya Jaena tepuk itu nampak gembira bukan main saat melihat sepupu cantiknya datang ke sekolahnya. Jongin dan Sehun yang saat itu menemani Jaemin dibuat terkejut dengan pekikan bahagia sepasang sepupu yang memilik paras kembar ini.

"Jaena sendiri?" tanya Jaemin yang dijawab anggukan.

"Begitulah" Jaemin pun menggenggam jemari Jaena.

"Ayo ikut duduk denganku dan orangtuaku, ah ne, mereka adalah mommy Jongin dan daddy Hunnie, orang tua Nana yang baik" ujar Jaemin mengenalkan kedua orang tua asuhnya pada Jaena, dan memelankan perkataan terakhirnya. Jaena tersenyum dia lalu membungkuk sopan.

"Annyeonghaseyo, nama saya Lee Jaena, saya sepupu jauh Jaemin dari pihak Bibi Yoona." Jongin tersenyum dan mengusap kepala Jaena.

"Senang bertemu denganmu Jaena, panggil aku mommy seperti Jaemin, ne? Dan panggil suamiku daddy" Jaena mengangguk, Sehun tersenyum kecil dan membawa mereka ke tempat yang bisa melihat Jeno.

"Kekasihmu tidak datang?" tanya Jaena, Jaemin tersedak ludah sendiri, dia tidak pernah cerita apapun mengenai kekasih.

"Jangan bilang Jeno?" Jaena terkekeh.

"Dia bilang Jaemin dekat dengan seorang namja yang lebih tua dari kami semua, kedekatan mereka tidak wajar jika hanya sebatas kenalan, aku yakin mereka adalah sepasang kekasih, begitu katanya." ujar Jaena.

"Jeno ember bocor ya ternyata, Jaena jangan mau sama Jeno" wajah Jaemin bersungut lucu dengan kening berkerut dan bibir mengerucut lucu, tangannya juga bersidekap di depan dada. Jaena terkekeh gemas dan mencubit gemas pipi tembam Jaemin.

"Sayangnya aku hanya mau dengan Jeno, bagaimana dong?" 

"Nyebelin!"

***

Pertandingan berlangsung sengit, saat babak pertama saja sudah banya terjadi perebutan point dari dua sekolah. Sekolah Jaemin sejak babak pertama sudah mengeluarkan jagoan mereka, seperti Hyunjin, Mark, dan Jeno.

[2JAE/JAEJAE] ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang