69- End

13.6K 977 100
                                    

_69_

Hari pernikahan itu tiba tanpa Jaemin sadari. Tahu-tahu pagi tadi tiba-tiba mommynya masuk ke dalam kamarnya dan menariknya ke kamar mandi padahal nyawa Jaemin belum terkumpul sempurna, nyawanya baru benar-benar terkumpul saat dia diguyur air shower.

Mommynya memintanya untuk bergerak cepat karena hari ini adalah hari penting bagi Jaemin. Jaemin awalnya tidak menyadari maskud sang ibu, tapi tak lama dia sadar saat melihat kalender yang terpasang apik di mejanya.

Sekitar pukul tujuh pagi, selepas sarapan, keluarga Oh ini segera melesat menuju ke gedung pernikahan. Di sana semua orang yang sengaja dipekerjakan itu sudah sibuk berlalu-lalang. Jaemin segera dibawa ke ruang pengantin 'wanita'. Di sana Jaemin segera didandani oleh orang-orang yang sudah disewa Ten, MUA terbaik yang hasilnya tidak akan mengecewakan.

Pukul sembilan Jaemin sudah siap, wajahnya yang tampan sekaligus cantik itu sudah dirias sedemikian rupa, suit putih melekat manis di tubuh idealnya. Jaemin jadi tidak sabar melihat penampilan Jaehyun, yang jelas sekali akan semakin terlihat tampan dan gagah. Dia dan Jaehyun sudah tidak bertemu sekitar lima hari dan dia merasa rindu pada kekasih yang hari ini akan resmi menjadi suaminya.

"Huufffttt"

Jaemin menghembuskan nafasnya pelan, dia menatap pantulan dirinya di kaca. Benar-benar dia tidak menyangka jika hari ini benar-benar akan tiba di dalam hidupnya.

TOK TOK

"Ne masuk" tak lama Sehun masuk ke dalam ruangan Jaemin.

"Waahh~ lihat anak daddy nampak begitu menawan." puji Sehun saat melihat bagaimana rupa putra sulungnya.

"Setelah ini kau bukan tanggungjawab daddy lagi." Jaemin mendongak menatap Sehun yang mengusap pipinya dengan lembut.

"Jaehyun adalah orang yang akan bertanggungjawab penuh atas dirimu, apapun yang ingin kau lakukan, bahkan jika itu ingin pulang ke rumah, kau harus izin padanya, mengerti?" Jaemin mengangguk. Sehun memeluk anaknya, meski bukan anak kandung tetapi Sehun dan Jongin menganggap Jaemin sebagai anak mereka sendiri.

"Daddy sangat sayang padamu, kau tahu itu kan?" Jaemin mengangguk.

"Nana juga sayang daddy." ujar Jaemin. Sehun tersenyum dan melepaskan pelukannya.

"Tapi hari ini bukan daddy yang akan mengantar Nana ke altar." Sehun menatap putranya yang kini memasang wajah bingung.

"Masuklah" seorang pria masuk ke dalam ruangan Jaemin dan saat itu juga air mata Jaemin turun.

"A-Appa"

"Appa yang akan mengantarmu ke altar."

***

Semua teman Jaemin menatap bingung saat Sehun kembali ke aula pemberkatan tanpa Jaemin. Jika bukan Sehun yang mengantar Jaemin lalu siapa? 

Beda dengan teman Jaemin, Jaehyun tersenyum saat melihat Sehun duduk di kursi depan, sebelah Jongin.

"Siapa yang mengantar Jaemin?" tanya Han penasaran.

"Tidak tahu, bukankah harusnya Tuan Oh?" tanya Shotaro balik.

"Aku rasa, aku tahu siapa yang mengantar Jaemin." ujar Jeno sembari menatap sosok wanita yang ada di sudut paling belakang di sebelahnya ada opsir wanita yang menjaganya memakai pakaian formal. Jaena menatap tak paham kekasihnya.

"Jeno-" Jeno menatap kekasihnya dan tersenyum.

"Kau akan tahu nanti siapa yang mengantarnya." ujar Jeno. Saat acara sudah dimulai, suara yang mengatakan kehadiran Jaemin membuat mereka semua menatap ke arah pintu yang masih tertutup, namun tak lama pintu itu terbuka. Semua, kecuali keluarga Jung, Johnny, Ten dan Taeyong, memasang wajah terkejut.

[2JAE/JAEJAE] ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang