20

17.2K 1.9K 210
                                    

_20_

Yeji dan Hyunjin sampai sekarang belum menemukan siapa pelaku yang mencuri gelang Yeji, gelang mahal pemberian sang nenek.

"Bagaimana ini?" tanya Hyunjin.

"Aku sudah bilang pada halmeoni, beliau memang marah tapi kalau sudah hilang aku diminta mengikhlaskannya saja." ujar Yeji.

"Tapi tetap kau tak akan mengikhlaskannya dengan mudah kan?" Yeji mengangguk.

"Masih belum ketemu?" tanya Haechan yang baru saja tiba dengan Han dan Felix.

"Belum, sama sekali belum ketemu, bahkan tidak ada titik cerah sama sekali." ujar Yeji.

"Susah kalau tidak ada saksi sama sekali, kita hanya bisa menunggu sampai si pelaku muncul sendiri." ujar Jeno yang juga baru saja tiba dengan Renjun, Yangyang, dan Shotaro.

"Jaemin kemana?" tanya Yeji saat tak melihat si manis di antara mereka.

"Tidak tahu, tapi dia bilang hari ini dia datang agak terlambat." ujar Seungmin yang juga baru saja tiba, membuat mereka semua menatap sang pemuda Kim.

"Tumben, kau tidak tanya ada apa?" tanya Renjun.

"Dia bilang kalau mommynya tadi pingsan dan mereka langsung pergi ke rumah sakit, jadi dia akan datang terlambat." jawab Seungmin.

"Jongin mommy? Sakit apa?" Seungmin menggeleng.

"Tunggu saja dia datang" ujar Jeno.

Tiba-tiba dari pintu terdengar suara ribut, Jaemin memanggil Yeji.

"Yeji! Yeji!" si cantik bertubuh semapai itu mendekati Jaemin.

"Kau kenapa lari-lari begitu, ada apa?" Jaemin mengeluarkan sesuatu dari sakunya.

"Aku menemukan ini tadi di lobby, di dekat rak sepatu. Ini milikmu, kan?" Jaemin memberikan gelang pada Yeji, dan si cantik itu mengangguk.

"Ini punyaku! Terimakasih!" Jaemin mengangguk.

"Kau yakin bukan Jaemin pencurinya? Bisa saja dia berlagak menemukannya tapi sebenarnya dia yang mencuri itu?" Yeji menatap Minhee.

"Sudah aku katakan, saat hari pencurian itu Jaemin ada di atap bersamaku selalu, jangan menuduhnya!" Jaemin tersentak saat Yeji berteriak tepat di dekatnya. Jeno segera menarik Jaemin dan membawanya menjauhi Yeji.

"Temannya kan mungkin saja, dia menyuruh sese-"

"BUKAN AKUU!! AKU BUKAN PENCURINYAAA!!" teriak Jaemin yang sudah tidak tahan dituduh pencuri oleh Minhee.

"Jaemin, tenang, iya bukan kau pencurinya" Haechan menenangkannya dibantu Jeno dan Hyunjin.

"Aku tidak mencuri!" 

"Panggil Oh ssaem!" titah Haechan, Han dan Felix segera pergi.

"Nana iya bukan kau pencurinya, sudah yaa" Jaemin menatap Yeji.

"Hiks bukan aku pencurinya, aku tidak mencuri" isak Jaemin akhirnya, Yeji mendekati Jaemin dan memeluknya.

"Iya aku percaya kau bukan pencurinya." ujar Yeji.

"Ada apa ini?" Sehun datang bersama wali kelas kelas Jaemin.

"Ssaem, tunggu, saya jelaskan, gelang saya waktu itu hilang, kemungkinan dicuri, dan tadi Jaemin datang dengan membawa gelangku, dia mengatakan menemukannya di dekat rak sepatu, di bawah. Tapi, Minhee-" Yeji menatap tajam pada Minhee, Sehun yang melihat itu sepertinya mulai paham.

"Nana, ayo ke rumah sakit, temui mommy" Jaemin mengangguk, Sehun menatap wali kelas Jaemin yang hanya memberikan anggukan.

"Daddy Nana bukan pencuri" lirih Jaemin, Sehun menggendong putranya bridal, Jaemin mengalungkan lengannya ke leher Sehun dan menyembunyikan wajahnya. Sehun menatap Johnny yang hanya bisa menghela nafas, pemuda Seo itu memberikan anggukan dan pergi, menghubungi Jaehyun.

[2JAE/JAEJAE] ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang