_51_
Hari Selasa datang, Jaemin tidak masuk sekolah karena harus mengikuti perlombaan yang sempat diundur karena suatu hal. Jaemin sedang bersiap di belakang panggung, menunggu nomornya dipanggil, dia bersama dengan Henry dan Doyoung. Hari ini Sehun dan Jongin tidak bisa melihat penampilannya, tetapi Jaehyun datang untuknya, dan itu sudah lebih dari cukup untuk membuatnya senang.
Jaemin menatap sekelilingnya, semua orang datang dari berbagai macam sekolah dan daerah, jika Jaemin ingat, ada sekitar 160 peserta, tetapi saat ini yang lolos kira-kira ada 100 peserta.
"Jaemin!" Jaemin tersentak kaget dan menatap Doyoung yang tadi memanggilnya.
"Kau dari tadi melamun ada apa sih?" tanya sang guru pendamping.
"Tidak ada ssaem, hanya mengamati sekitar saja. Ah ne, apa saya sudah akan tampil?" tanya Jaemin, Doyoung menggeleng.
"Masih ada tujuh peserta sebelum kau, jadi tunggu saja dengan sedikit bersantai, kau tegang sekali." ujar Doyoung, Jaemin terkekeh.
"Bagaimana ya? Aku tidak bisa tidak tegang, karena ini benar-benar pengalaman pertamaku ikut lomba, bahkan dengan biolaku sendiri." ujar Jaemin, Doyoung tersenyum dan mengusap bahu Jaemin.
"Kau bisa, Jaemin-ah, sesekali percayalah pada dirimu sendiri, oke?" Jaemin mengangguk. Henry yang melihat keduanya hanya diam dan tersenyum saja.
"Jaeminnie" Jaemin menatap Henry yang menatap ke arah biola miliknya.
"Biola putih itu cocok denganmu, begitu elegant" Jaemin menatap biolanya dan tersenyum.
"Benar, begitu elegant"
***
Jaehyun duduk sembari melihat satu per satu penampilan para peserta, hanya beberapa dari para pemain yang bisa membuatnya terbuai dengan lagu yang mereka bawakan, sisanya Jaehyun tidak merasakan perasaan apapun. Hingga akhirnya giliran Jaemin naik ke atas panggung. Matanya menatap gerak gerik sang kekasih kecil.
"Na Jaemin-sshi, kau akan membawakan salah satu karya Vivaldi, boleh kami tahu kenapa kau memilih karya satu ini?" tanya seorang juri yang Jaemin ingat berbeda dari juri saat perlombaan di hari pertama, sepertinya penundaan kemarin ada hubungannya dengan ini, begitulah pikirnya.
"Saya memilih Concerto No. 4 pada F minor, Op. 8, RV 297, "L'inverno" (Musim Dingin) : Allegro non molto, tidak ada alasan khusus mengapa saya memilih ini, saya hanya ingin membagikan rasa dingin saat hujan es turun, saya ingin membagikan bagaimana perasaan dingin itu datang menyergap, itulah mengapa Winter bagian allegro non molto menjadi pilihan saya. Sebenarnya saya ingin membagikan bagaimana suasana musim dingin yang biasa kita lewati, penuh dengan rasa dingin namun meninggalkan sebuah keceriaan tersendiri jika bisa memainkan satu lagu penuh." jelas Jaemin. Para juri mengangguk, lalu salah satu juri mulai meminta Jaemin memainkan biolanya.
Gerakan Jaemin yang luwes mampu membuat penonton terdiam dan terkesima oleh permainannya. Dia tidak melakukan gerakan-gerakan berlebihan seperti beberapa peserta sebelumnya, kesan elegant terpancar dari bagaimana Jaemin memainkan salah satu karya terbaik Vivaldi.
Jaehyun menarik senyum kecil, dia bisa melihat bagaimana memukaunya sang kekasih saat bermain alat musik tersebut. Dia melihat pancaran kelembutan, namun juga rasa dingin tak tersentuh dari sosok Jaemin saat ini.
Jaehyun tersadar dari acara melamunkan sang kekasih saat terdengar suara tepuk tangan. Jaehyun menghela nafas pelan sebelum ikut bertepuk tangan, dia merasa ikut bangga.
***
Jaehyun menunggu Jaemin yang masih ada di dalam gedung karena pengumuman untuk para peserta yang lolos, mengenai tema apa yang akan dilombakan minggu depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2JAE/JAEJAE] ONLY YOU
FanfictionHanya seorang Na Jaemin yang bisa meluluhkan si kejam Jung Jaehyun. ⚠️🅱️❌🅱️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ : Jung Jaehyun x Na Jaemin : Start : 26/01/2021 End. : 12/09/2021