𝐐𝐮𝐞𝐞𝐧'𝐬 𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 𝐆𝐚𝐧𝐠𝐬𝐭𝐞𝐫 👑 Season 1 (TAMAT)

Queen-61 (Don't Think That I'm Silent!)

Queen-61 (Jangan Berpikir Bahwa Aku Diam!)

Happy Reading Guys 📖

Sorry For Typo 💥

"Jangan pernah mengusik Queen kami kalau tidak mau peluru kami menembus kepala dan jantung mu! Kau berniat menyakiti dan menghancurkan Queen kami, hadapi kami sebelum menghadapi Leader kesayangan kami!"

All Member GDM & SDG

"Gk mau bagi-bagi rencana untuk mereka bertiga?" tanya Bang Langit dengan menjawil hidungku.

"Rencana kecil saja sih yang tidak melibatkan Liam hanya aku, kakak, dan abang yang terlibat di rencana ini," Jawabku menjawab pertanyaan bang Langit.

"Rencana apa sayang?" tanya kak Adefa mengambil tanganku untuk ia genggam.

"Sebuah teror seperti yang aku lakukan dulu kepada Clara," sahutku dengan smirk.

"Cara meneror itu lagi ya princess," ucap bang Langit yang aku angguki.

"Kapan dimulai meneror dia sayang?" tanya kak Adefa.

"Sekarang kak kita mulai," jawab ku menjawab pertanyaan kak Adefa.

"Yashh akhirnya pembalasan," girang Bang Langit dengan muka datarnya.

Lalu aku mengambil iphone ku yang aku taruh di atas meja, dan mencari nomer Helena untuk menerornya. Saat nomer Helena sudah aku temukan, aku pun segera menelfonnya dan menloudspeaker nya agar kak Adefa dan Bang Langit mendengar nya dan ikut meneror nya.

Tapi sebelum itu aku mewanti-wanti kak Adefa dan Bang Langit agar tenang dan tidak emosi.

"Kak, Bang. Sebelum aku meneror nya aku harap kakak dan abang tenang dan tidak tersulut emosi agar rencana ini tidak hancur karena kakak dan abang emosi," peringat ku kepada kak Adefa dan Bang Langit.

Kak Adefa dan Bang Langit yang mendengar peringatan dari ku pun mengangguk. Tangan kiri ku digenggam oleh kak Adefa dan bang Langit menyenderkan kepalaku ke pundaknya.

"InsyaAllah," ucap keduanya serempak.

"Oke," ucapku lalu menelfon dan menloudspeaker nya.

📞 Via Telfon 📞

"Hai. Assalamualaikum. Helena Arista Nelson" Erika.

"Waalaikumussalam. I-ni siapa?" Helena.

"Orang yang tempo hari ada di depan kamu, Queen's Mafia Gangster Of The World dan Queen Of All Queen Lighting And Darknerss yang menelfon mu saat ini" Erika.

"Qu-queen a-da a-pa Que-en menelfon aku?" Helena (terbata-bata dan dengan wajah kaget nya)

"Masih bilang ada apa Helena? Saya sudah mengingatkan dirimu untuk tidak mengusik Erika Valia Agatha Bruckley Alexander tapi apa? Kamu dengan berani nya memfitnah dia dan membuat kedua sahabat nya berpaling dari dia" Erika. (Penuh penekanan)

"Ti-dak Que-en itu bu-kan a-ku. Aku tidak melakukan apa-apa dengan Erika Valia Agatha" Helena. (gemetaran karena ketahuan)

"Penjahat mana ada yang mengakui kesalahan nya? Kalau pun ada penjahat yang mengakui kesalahan jeruji sel penjara sudah penuh. Jangan membohongi saya Helena, saya tau semuanya. SAYA. TAHU. SEMUANYA." Erika. (Menahan amarah dan menekan Kata-kata terakhir nya)