𝐐𝐮𝐞𝐞𝐧'𝐬 𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 𝐆𝐚𝐧𝐠𝐬𝐭𝐞𝐫 👑 Season 1 (TAMAT)

Queen-109 (Sheritisa Queen Of All Queen)🔥

Queen-109 (Keamarahan Ratu Segala Ratu)

Happy Reading Guys 📖

Assalamualaikum semuanya hai aku kembali, aku hari ini mau update langsung 5 part karena permintaan dari my Diamond. Jadi ada yang seneng?

Sorry For Typo 👀

"You disappoint myself then get ready for an extraordinary retaliation for you to accept. Welcome to the circle of suffering I made"

Erika Valia Agatha Bruckley Alexander

Translate :
"Kamu mengecewakan diriku sendiri, maka bersiaplah untuk pembalasan yang luar biasa untuk Anda terima. Selamat datang di lingkaran penderitaan yang saya buat"

Ctik

Aku menjentikkan jari ku lalu penampilan ku dan Revan sudah berubah. Aku sekarang memakai jubah hitam khusus Leader GDM & SDG dan dibawahnya ada julukan ku, topeng setengah wajah warna hitam, dan di saku jubah kanan sudah ada pistol Aries Silver, pisau lipat, dan pistol Taurus Silver. Di saku jubah kiri ada Iphone, uang cash, dan kartu atm. Sedangkan Revan memakai jubah hitam khusus Pangeran Mafia dan Gangster dan topeng setengah wajah warna hitam.

"Nah sudah kan," ucapku kepada Revan, Revan masih melongo saat penampilan ku dan dirinya sudah berubah.

"Kakak Queen hebat, hanya jentikan jari sudah bisa memakai pakaian ini," ucap Revan yang sudah sadar dari cengo nya. Membuatku yang mendengar nya tertawa pelan.

"Kamu juga bisa baby boy, ya sudah ayo kita menggunakan teleportasi baby boy," Ucapku mengatakan kalau Revan itu bisa seperti aku karena aku dan Revan itu sama, sama-sama mempunyai kemampuan.

Aku mengajak Revan untuk ke bawah dengan menggunakan kemampuan teleportasi.

S
K
I
P

(Skip biar gk capek ngetik euy)

13.30 Waktu AS

Basecamp Pemberontak

Aku, Revan, Dad Arshell, semua kakakku, dan 20 anggota GDM, 20 anggota SDG, 10 anggota RDM, 10 anggota BDM, dan 10 anggota BMM sudah sampai di Basecamp 25 anggota baru.

Aku yang semobil dengan kak Gara, Kak Adefa, dan Revan pun yang melihat basecamp mereka tersenyum miris.

Basecamp anggota yang memberontak itu seperti rumah biasa tapi luas yang bisa menampung 25 anggota baru. Di pekarangan rumah ada 25 motor anggota GDM & SDG yang baru. Bahkan telinga ku yang tajam pun bisa mendengar suara musik dari dalam rumah. Suasana di dalam rumah itu seperti halnya suasana di club malam ramai namun penuh dengan maksiat.

"Sayang, sayang belum mau keluar sayang?" tanya kak Gara yang berada di kursi kemudi.

"Tunggu kak, kita akan masuk dengan rencana kak. Kita tidak mungkin langsung masuk begitu saja," jawabku sambil mengelus lembut kepala Revan yang berada di pangkuanku.

"Memangnya rencana apa yang sayang rencanakan?" tanya kak Adefa menoleh kepadaku.

" Kakak jangan pura-pura tidak tau dengan apa yang aku fikirkan. Kakak sudah tau semuanya tanpa aku beritahu pun kakak sudah tau," jawabku dengan memutar bola mata jengah karena kak Adefa berpura-pura tidak mengetahui rencana ku padahal kak Adefa sudah tau.