Queen-39 (15 Maret)

1.5K 128 9
                                    

Queen-39 (15 Maret)

Happy Reading Guys📖

Sorry Typo🐝

"Ternyata sudah 4.320 hari kepergian kakak sulungku, kakak yang sangat menyayangi ku sama seperti saudara-saudara ku yang lain. Kakak ku telah pergi meninggalkan sejuta kenangan dan ribuan luka. Kakak sudah tiada karena kebencian gadis itu kepadaku. Membuatku terbelenggu dengan kerinduan tanpa akhir dan luka tanpa obat"

Erika Valia Agatha Bruckley Alexander


Aku memakai jam tangan Omega di pergelangan tangan kiri ku. Lalu aku mendengar suara baling-baling helikopter dari atas atap Mansion. Yang memang tersedia halaman atau parkiran helikopter dan jet pribadi. Membuatku tersenyum tipis dan melihat jam pukul 04.30 WIB.

"Mereka sudah sampai rupanya," gumamku lalu keluar dari kamarku untuk berjalan ke atap Mansion.

Aku menggunakan lift untuk ke atap mansionku, lift pun sampai di atap Mansion dan aku segera keluar dari Lift.

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Queen," salam 500 anggota Mafia dan Gangster yang terdiri dari 250 anggota GDM dan 250 anggota SDG dari wilayah Nusa Tenggara Barat yang sampai terlebih dahulu di Mansion milikku.

"Waalaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh," jawabku terhadap 500 anggota Mafia dan Gangster wilayah Nusa Tenggara Barat.

Mereka langsung menundukkan kepala saat melihatku ada di depan mereka.

"Di markas berapa orang yang menjaga?" tanya ku dingin kepada 500 anggota Mafia dan Gangster.

"Ada 100 orang yang menjaga Markas Queen," jawab Arsyan Gifari Afthariz (Arsyan) mewakili yang lain.

"Syukurlah kalau begitu," ucapku dengan bernafas lega.

"Dan selamat datang di Mansion pribadi saya," ucapku dengan sedikit senyuman membuat 500 anggota Mafia dan Gangster tertegun melihat senyuman yang aku perlihatkan kepada mereka semua walau hanya sedikit. Tapi membuat mereka langsung tersenyum sopan.

"Pertama kali melihat Queen tersenyum seperti itu walaupun hanya sedikit tapi membuat hati ku langsung bergetar dan meleleh. Ya Allah kuatkan hati hamba-Mu ini saat agar tidak jatuh cinta kepada Leader hamba," batin Bayu Ardani Nandana (Bayu) anggota Mafia yang mampu ku dengar.

"Sungguh aku pertama kali melihat Queen tersenyum seperti itu, walau aku tau Queen hanya tersenyum sedikit tapi mampu mengguncang hati yang melihat nya. Sungguh melihat Queen tersenyum untuk yang pertama kali aku melihat nya membuat ku semakin kagum dengan Queen," batin Billy Oktarian Refiansya (Billy) anggota Gangster yang bisa ku dengar.

"Betapa beruntungnya aku melihat Queen tersenyum walaupun hanya sedikit tapi aku yang melihat nya langsung terpukau. Sangat langka ketika Queen tersenyum seperti itu, dan hati ku langsung terpana akan senyuman indah Queen. Queen bolehkah saya mencintai Queen?" batin Rafisyanda Varon Ziyandra (Rafi) angggota Mafia yang bisa ku dengar juga.

Kekaguman-kekaguman dari hati para anggota Mafia dan Gangster yang bisa ku dengar. Aku tersenyum tipis mendengar nya.

Memang aku tidak pernah memperlihatkan senyumanku kepada anggota Mafia dan Gangster di seluruh negara kecuali di Markas Jakarta. Di markas Jakarta aku bisa tersenyum, menangis, meluapkan segala keluh kesahku kepada para anggota Mafia dan Gangster di markas Wilayah Jakarta.

"Ekhem, jaga hati kalian jangan sampai kalian mencintai saya," ucapku dengan nada datar. Membuat mereka langsung salah tingkah karena ketahuan membatin oleh ku.

𝐐𝐮𝐞𝐞𝐧'𝐬 𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 𝐆𝐚𝐧𝐠𝐬𝐭𝐞𝐫 👑 Season 1 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang