"Keinginan pemilik raga yang kami tempati adalah sebuah keharusan yang harus kami laksanakan!"
Samuel Victor Swan & Ertha Victorya Swan
"Memangnya Revan tidak takut dengan alter ego nya kakak?" tanya ku kepada Revan.
"Tidak kakak cantik" ucap Revan sambil menggeleng-gelengkan kepalanya yang terlihat lucu dan menggemaskan.
"Baiklah tapi nanti saja ya kita sholat Ashar dulu yuk" Ucapku mengajak Revan untuk sholat ashar terlebih dahulu.
"Iya kak sholat bareng kan?" tanya Revan memastikan untuk bisa sholat bersama aku dan yang lain.
"Iya sayang kita sholat bersama yang lain" Ucapku dengan tersenyum manis.
"Horeee ayo kak ayo nanti telat" ucap Revan lalu menarik-narik tangan ku dengan semangat membuatku terkekeh pelan.
"Iya sayang iya" Ucapku lembut lalu mengikuti langkah kaki kecilnya.
Aku dan Revan berjalan ke kamar ku saat di perjalanan banyak anggota beragama Islam bersiap-siap untuk sholat ashar di musholla, mereka yang melewati aku pun tersenyum sopan lalu menundukkan pandangan mereka.
Sesampainya di kamarku aku dan Revan masuk ke dalam kamar.
"Revan ambil wudhu dulu ya setelah kamu baru kakak ya sayang" ucapku lembut menyuruh Revan untuk mengambil wudhu terlebih dahulu yang langsung diangguki oleh Revan.
"Iya kakak Cantik, Evan ambil wudhu dulu ya" ucap Revan lalu ngacir ke kamar mandi, aku hanya tersenyum gemas dengan tingkah Revan. Saat Revan mengambil wudhu pun aku menyiapkan pakaian untuk Revan beribadah, aku mengambil baju koko warna white berserta celana nya dan peci nya, ku taruh pakaian koko Revan di kasur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Baju yang dipakai Revan
Tak menunggu lama Revan keluar dari kamar mandi dengan wajah yang masih basah dengan air wudhu nya.
"Sudah sayang. Sayang itu ganti baju pake baju koko yang kakak siapin ya. Kakak ambil wudhu dulu ya, tidak apa-apa kan sayang kalau sayang pakai sendiri?" Ucapku menyuruh Revan untuk mengganti baju nya. Revan yang mengerti pun langsung menganggukkan kepalanya.
Lalu setelah mengatakan hal itu aku langsung masuk ke kamar mandi untuk mengambil wudhu, setelah suci aku keluar dari kamar mandi. Dan melihat Revan yang sudah memakai pakaian koko nya, terlihat tampan dan menggemaskan.
"Tunggu ya sayang" Ucapku kepada Revan untuk menunggu ku.
