Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jgn Lupa Vote & Coment 🦁💓
Sorry Typo 🔍
🚫 Ada adegan kekerasan jadi jangan ditiru 🚫 🚫 Dilarang DITIRU!!! (sudah ku ingati ya)
💕 Ada Zona Baper 💙
"Lawan mu itu aku bukan sahabatku yang aku jaga dengan nyawa ku. Jangan pernah sekali-kali mengusik sahabat ku kalau tidak mau terluka dan merasakan neraka di dunia. Karena siksaan ku lebih pedih dari siksaan pshycopath, dan penderitaan yang ku berikan lebih sakit dari yang pernah kamu berikan kepadaku. Ternyata kamu menawarkan nyawa mu kepadaku secara gratis, maka tentu nya akan ku nikmati. Let's Play The Game Clara"
Erika Valia Agatha Bruckley Alexander
Lift sudah sampai di lantai 1 dan otomatis pintu lift terbuka, aku pun keluar dari lift dan berjalan santai namun anggun.
Langkahku terhenti saat melihat Lion berjalan di ruang tengah berjalan santai amat sangat santai, aku pun mendekati nya.
"Assalamualaikum Lion," salamku saat di dekat nya.
Lion yang mendengar salamku pun menoleh dan mengelilingi aku dan mendusel-dusel manja di punggung ku membuatku terkekeh melihat nya.
"Ada apa pagi-pagi Lion jalan-jalan?" tanya ku kepada Lion.
Lion diam dan kepala nya menunjukkan ke pintu samping. Aku yang mengerti dengan arah yang ditunjuk Lion pun menganggukkan kepalaku.
"Ayo kesana, sepertinya Lion mau melihat fajar?" ucapku lembut dan melangkah disamping Lion.
Saat ingin menyentuh engsel pintu pun tidak jadi karena aku mendengar suara telapak kaki, aku tau dia adalah Azqa
"Assalamualaikum Queen," salam Azqa.
"Waalaikumussalam. Ada apa Azqa?" tanya ku tanpa menoleh.
Aku pun membuka pintu samping Mansion yang langsung ke taman samping.
Taman samping terdapat hamparan bunga lily, tulip, mawar merah, biru, dan putih, ada kolam ikan ditengah-tengah nya ada jembatan menuju gazebo. Di sekeliling gazebo ditutupi tirai dari batu ruby warna biru membuat kesan mewah dan elegan saat pertama melihat nya.
Aku berjalan melalui jembatan yang menghubungkan ke gazebo diikuti Lion yang berjalan di sampingku. Sampai di gazebo Lion naik terlebih dahulu dan tiduran aku mengelus lembut tubuhnya. Aku duduk di sebelahnya dengan tetap mengusap tubuhku dengan pelan. Berbeda dengan Azqa ia lebih memilih berdiri dengan menundukkan kepalanya.
