𝐐𝐮𝐞𝐞𝐧'𝐬 𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 𝐆𝐚𝐧𝐠𝐬𝐭𝐞𝐫 👑 Season 1 (TAMAT)

Queen-81 (Queen Is Aware And More Possessive)🛡

Queen-81 (Queen Sadar dan Lebih Posesif) 🛡

Happy Reading Guys 📖

Sorry For Typo 👁‍🗨

"Kami posesif karena kami menyayangi kamu sayang. Kami tak mau melihat kamu lemah seperti itu maka dengan itu kami akan selalu menjaga kamu. Kamu itu kelemahan dan kekuatan kami semua. Kamu terbaring sakit maka semua orang yang menyayangi kamu akan lemah dan terpuruk."

Adefa Alfan Fahmi Bruckley

Kak Adefa mendekati aku yang terbaring di brangkar dengan mata yang masih terpejam. Kak Adefa mengelus lembut kepala ku, dan membuka topeng setengah wajah yang ku kenakan.

Cup

Kak Adefa mencium keningku lama menghantarkan kasih sayang dan cinta kasihnya untukku.

"Cepat sadar sayang dan cepat sembuh kakak, abang, Revan, dad, dan semua orang sangat mengkhawatirkan kamu sayang. Cepat lah sembuh kami menunggu kamu sayang. Dan lihatlah semua anggota GDM, SDG, RDM, BDM, dan BMM langsung khawatir dan panik saat melihat kamu digendong oleh Morgan dengan keadaan jauh dari kata baik. Sayang dengarkan ucapan penuh ketulusan dari penerus kamu sayang, dia bahkan rela mau menggantikan dirimu sayang agar dia yang terbaring disini. Jujur kakak yang mendengar nya juga ingin agar setiap kesakitan, keterlukaan, kekecewaan, dan keterpurukan kamu bisa kakak gantikan dengan diri kakak biar kakak yang menanggung semuanya agar kamu tersenyum dan bahagia tanpa ada nya kesakitan, keterlukaan, keterpurukan, dan kekecewaan kembali. Kakak sangat menyayangi berlian kakak, kakak merasakan apa yang dirasakan Revan yaitu jantung kakak terasa berhenti melihat keadaan kamu yang lemah dan pucat. Sayang jika sayang dengar ucapan kami kakak mohon sadarlah," bisik pelan kak Adefa di telinga ku.

Kak Adefa bahkan tanpa sadar sudah meneteskan air mata nya begitu juga dengan Revan, bang Langit, Dad Arshell, dan semua anggota Mafia dan Gangster gabungan juga ikut menangis saat melihat keadaanku yang lemah tak berdaya di atas brangkar.

Kak Adefa mendongakkan kepalanya dan menghapus air mata nya dengan tangannya. Kak Adefa mundur beberapa langkah untuk duduk di sofa karena kak Adefa merasa kakinya lemas saat melihatku lemah.

"Princess cepatlah sadar ya karena kami butuh kamu, kami butuh penguat kami disaat kami lemah dan terpuruk seperti ini, kami butuh penyemangat kami disaat kami lelah, kami butuh princess yang menjadi alasan kami bahagia, dan kami butuh princess yang menjadi alasan kami tersenyum. Princess adalah segalanya untuk kami semua, princess adalah prioritas kami semua, princess adalah berlian kami semua dan ratu kami semua. Bangunlah princess dan kuatkan kami terutama kak Adefa yang menangis dan lemah hatinya saat melihat princess memejamkan mata seperti ini. Lihatlah sayang abang, kakak, Revan, Dad, dan semua anggota mafia dan Gangster gabungan menangis pilu karena melihat princess terbaring disini. Bangunlah sayang tunjukkan senyuman mu yang mampu menenangkan hati itu? Abang mohon" ucap pilu batin bang Langit disertai air mata yang mengalir dari pelupuk matanya.