𝐐𝐮𝐞𝐞𝐧'𝐬 𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 𝐆𝐚𝐧𝐠𝐬𝐭𝐞𝐫 👑 Season 1 (TAMAT)

Queen-139 (Flashback bro gara psycho mode)

Queen-139 (Flashback Kak Gara Mode Pshyco)

Happy Reading Guys

Sorry For Typo

"Jangan memancing amarah dan jiwa pshycopath ku kalau tidak mau menjadi korban ku. Ratu ku terlalu kecil untuk mendapatkan tuduhan itu. Kamu ingin menandingi Ratu ku? Seyakin itu? Hanya ingin memiliki aku, kamu menggali lubang kuburanmu sendiri,"

Anggara Fathaniel Jhonson

"Masyaallah terima kasih dek dan terima kasih semua nya baiklah kakak terima ya dek," ucap kak Melody mengambil buket bunga yang aku ulur kan kepadanya.

Lalu semua barang-barang seserahan ditaruh di atas karpet yang memang dihamparkan di lantai.

Sekarang aku dan semua nya berada di mansion opa dan granpha. Acara khitbah berjalan dengan lancar dan kini aku dan Revan berada di taman belakang. Aku dan Revan duduk di ayunan sambil melihat suasana sore hari.

Revan yang berada di pangkuan ku sambil kedua kaki nya mengayunkan ayunan dengan pelan.

"Sayang menyukai senja?" tanya ku kepada Revan.

Karena aku melihat Revan yang tampak menikmati suasana sore hari.

"Iya kakak Queen, Revan suka sama senja," jawab Revan dengan senyuman tulusnya.

Aku pun ikut tersenyum dan mengelus kepala Revan.

"Banyak yang bilang kalau senja itu hanya bisa dinimakti sebentar lalu berganti menjadi gelap kala malam datang. Padahal kalau kita telaah kembali senja itu ya memang indah sayang. Senja mengajarkan kita bahwa yang indah akan berganti menjadi gelap. Itu artinya hidup ini tak serta merta indah selayaknya senja yang disenangi oleh semua orang. Tapi setelah itu akan berganti kegelapan malam menanti yang diterangi oleh bulan. Itu artinya hidup ini yang kata orang kejam dan gelap, bukan dunia nya yang gelap tapi hati yang tak disinari oleh Allah Swt. Dunia memang kejam tapi dunia yang kejam itu kita luluhkan dengan cinta dan sayang," jelasku yang bisa dipahami oleh Revan.

"Dan kita sebagai manusia harus banyak-banyak bersyukur, bukan cuma masalah kejam yang membuat kita down. Kita kuat dan kita tangguh walau keadaan memaksa kita untuk menyerah serta dunia tak selaras dengan kita. Kita masih punya kekuatan iman dalam hati," lanjut kak Gara yang tiba-tiba berada di belakang ku.

"Astagfigrullahalladzim," istigfar ku dan Revan karena kaget mendengar sahutan kak Gara.

Kak Gara tersenyum ketika melihat aku dan Revan terkejut dengan kehadiran nya tiba-tiba.

"Maaf sayang dan Little Prince, kalau kakak mengejutkan kalian," ucap kak Gara lembut mengelus kepala ku dan Revan secara bergantian.

Kak Gara mendorong ayunan dengan perlahan.

"Kok kakak kesini? Lalu semua kakak dan abang dimana?" tanya ku ke kak Gara menoleh sedikit mendongak menatap kak Gara.

"Kakak hanya ingin menemani Ratu nya kakak dan pangeran mafia kecil disini. Untuk semua nya ada di taman samping sedang mengobrol dengan semua orang tua kita," jawab kak Gara yang juga menatap ku dengan tatapan lembut nya.

"Owalah aku kira dimana," ucap ku.

"Kak Niel berhenti ya," pinta Revan kepada kak Gara.

Kak Gara yang mendengar permintaan Revan pun menghentikan ayunan.

"Kenapa baby boy?" tanya ku.

"Hehe Revan boleh sama kakak dan abang di taman samping?" jawab Revan yang mau bersama semua saudara dan orang tua kami.