𝐐𝐮𝐞𝐞𝐧'𝐬 𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 𝐆𝐚𝐧𝐠𝐬𝐭𝐞𝐫 👑 Season 1 (TAMAT)

Queen-34 (Client's Engagement Party)

Queen-34 (Pesta Pertunangan Klien)

Happy Reading Guys📖

Sorry Typo🌞

"Sampai kapan hatiku terus dihajar oleh kebencian dari Malaikat ku? Hatiku tidak sekuat itu terus menerima kebencian selama belasan tahun. Tambah kan kekuatan hatiku agar terus kuat untuk bisa menghadapi malaikatku"

Erika Valia Agatha Bruckley Alexander

"Well tadi abang mengelak tentang perasaan abang. Memang mulut dan hati itu berbeda ya. Di mulut abang mengatakan tidak mengagumi kak Melody tapi di hati abang, abang mengangumi kak Melody bahkan membenarkan ucapanku yang jantung abang berdetak tak karuan saat melihat kak Melody pertama kalinya. Jatuh cinta pada pandangan pertama yahh," ucapku di batinku setelah aku mengunci hati dan fikiran ku agar bang langit tak bisa mendengar suara hati ku dan tak bisa menembus apa yang aku fikirkan sekarang.

Tik

Satu jentikan di depan wajahku membuat ku kaget dan melihat bang Langit sudah berada di sampingku.

"Astagfigrullahalladzim, abang," kagetku melihat bang Langit yang berada tepat di sampingku.

"Melamun hmm," ucap bang Langit yang melihat ku kaget.

"Abang sejak kapan disitu kok aku gk nyadar?" tanya ku kepada bang Langit.

"Sejak princess melamun, abang dekati takut nya kemasukan kan serem," ucap bang Langit membuat ku memutar bola malas.

"Gk ada setan yang berani masukin aku bang, karena 'mereka' tau dengan siapa 'mereka' berhadapan dengan siapa," jelasku kepada bang Langit.

"Yaa benar sih nggak ada yang berani muncul di depan princess karena princess itu Queen Of All Queen Lighting And Darknerss Of The World kalau 'mereka' muncul pasti princess bakar," ucap bang Langit yang ku angguki.

Aku menutup berkas-berkas di hadapan ku yang dibantu oleh bang Langit, ia ikut membantu aku untuk membereskan berkas-berkas yang selesai aku kerjakan.

"Mau pulang princess?" tanya Bang Langit.

"Iya bang aku langsung pulang ke Mansion. Abang mau pulang kerumah Ayah dan Bunda atau mau ikut aku ke Mansion pribadi ku?" tanya ku ke Bang Langit. Bang Langit mengetuk-ngetuk jari di dagu nya.

"Ikut princess aja Abang masih mau bareng Princess," ucap Bang Langit manja.

"Manja banget katanya King Mafia In The Asian tapi kok manja gini," ucapku sambil mencubit lengan bang Langit.

"Aduh sakit princess," aduh bang Langit saat lengannya ku cubit.

Tapi aku tak perduli aku beranjak dari kursi kebesaran ku dan berjalan mengambil sling bag Louis Vouitton warna hitam lalu menyampirkan ke bahu ku. Dan bang Langit kembali memakai masker hitam nya dan topi hitamnya.

Aku dan bang Langit keluar dari ruangan kerjaku.

"Kak Mel aku pulang dulu ya," pamitku ke Kak Melody.

"Iya dek hati-hati ya di jalan," ucap kak Melody yang aku angguki.

"Assalamualaikum kak," salamku sebelum melangkah.

"Waalaikumussalam," jawab Kak Melody.

Aku dan Bang Langit berjalan beriringan dan masuk ke dalam lift, bang Langit menekan tombol angka 1.

"Untuk pakaian abang bisa pake pakaian yang sudah ada disediakan di Mansion ku bang," ucapku ke Bang Langit.

"The best deh princess," ucap Bang Langit mengacungi jempol kepadaku.