𝐐𝐮𝐞𝐞𝐧'𝐬 𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 𝐆𝐚𝐧𝐠𝐬𝐭𝐞𝐫 👑 Season 1 (TAMAT)

Queen-144 (War With The Crackers)

Queen-144  (War With The Crackers)

Happy Reading Guys

Assalamualaikum semua readers Queen's Mafia Gangster. Masyaallah tidak menyangka saja kalau malam ini sudah malam takbiran dan besok kita yang sebagai umat muslim menunaikan sholat Ied.
Aku Erika Dwi Afifah A sebagai Author Queen's Mafia Gangster mau mengucapkan Minal Aidzin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin. Maaf kalau aku salah dari perkataanku, tindakanku, dan apa yang aku tulis ini.
Happy Ied Mubarok

Sorry For Typo 😊

"Mengusik teritorial ku maka konsekuensi nya hancur. Bukan cuma teknologi yang ku hancurkan tapi semua hal, jadi jangan pernah bermain-main dan menantang ku!"

Erika Valia Agatha Bruckley Alexander As Queen Tanzanite

Sedangkan aku yang melihat mereka pun tersenyum tipis. Mereka semua sigap jika terjadi sesuatu bahkan tak pernah lengah. Apapun situasi nya pendengaran mereka selalu tajam dan peka.

Aku pun beralih ke Revan yang menatapku penuh binar kebahagiaan. Karena dirinya tidak menyangka kalau dia berhasil merakit pistol kedap suara.

"Mau hadiah apa sayang dari kakak?" tanya ku kepada Revan, mungkin bisa dijadikan hadiah untuk ulang tahun Revan besok.

"Eumm. Apa Revan boleh ber sekolah? Revan ingin ber sekolah kakak Queen," tanya Revan yang meminta untuk ber sekolah.

"Boleh sayang, kakak tidak mungkin kan melarang sayang nya kakak untuk ber sekolah. Nanti kakak daftarkan sayang ke SD milik nya kakak ya," jawabku memenuhi permintaan nya untuk bersekolah. Dan mungkin akan ber sekolah di Alexa Primary School, sekolah yang aku hadiah kan untuk Revan.

"Beneran kakak Queen?" tanya Revan memastikan.

"Iya sayang kakak tidak mungkin kan membohongi sayang," jawabku dengan mencubit pelan pipi gembul nya.

"Horeee Revan sekolah alhamdulillah ya Allah akhir nya Revan bisa sekolah," teriak kegirangan Revan dan bersyukur nya. Bahkan saking bahagia nya memeluk ku.

Aku dan ketiga malaikat ku yang melihat kebahagiaan Revan pun ikut bahagia. Walau di satu sisi hati kami mencelos sakit.

"Iya sayang hari senin sayang akan ber sekolah di sekolah Alexa Primary School. Nanti sayang akan bersama Alzam, Aydan, Azkal, Chairi, dan beberapa anggota yang masih sekolah SD. Dan juga sayang akan dijaga oleh 50 anggota Mafia dan Gangster gabungan yang akan menyamar," ucapku kepada Revan dan memberitahukan bahwa dirinya akan dijaga oleh 50 anggota Mafia dan gangster gabungan yang menyamar.

"Tidak apa-apa kok kakak Queen, Revan tahu pastinya banyak musuh yang mengincar kelemahan nya kakak Queen. Jadi Revan tidak mempermasalahkan banyak kakak anggota yang menjaga Revan. Dan apa benar kak Alzam dan teman² nya ikut bersekolah dengan Revan?" ucap Revan yang sangat mengerti dengan kekhawatiran ku.

"Iya sayang nya kakak, Alzam dan teman² nya akan menemani sayang ber sekolah di sana. Tapi sayang harus ingat walau pun sayang dari keluarga Bruckley, Alexander, Zavieras, Jhonson, Verris, dan Viceano. Serta cucu terakhir dari Dirgantara dan Zhafir. Dan adik dari para Leader Mafia dan Gangster tapi sayang tidak boleh menggunakan kekuasaan. Sayang harus tetap sederhana, rendah hati, penuh attitude baik, dan hormat. Jangan angkuh, sombong, dan berkata bahwa dunia ada di genggaman tangan mu. Tapi sayang harus bisa merendah karena langit yang tinggi saja tidak berkata bahwa diri nya tinggi. Bersifatlah langit yang tak merasa dirinya tinggi dan bersifatlah seperti bumi yang rendah tapi berguna," pengajaran ku kepada Revan yang bisa Revan pahami dengan baik.

"Nasihat dari mama untuk baby boy yaitu belajar lah dari padi yang semakin menguning akan semakin menunduk. Itu artinya semakin banyak yang kita miliki, kita harus semakin banyak bersyukur dan melihat ke bawah. Karena ketika kita melihat ke sekitar kita akan banyak hal yang membuat diri kita bersyukur. Dan baby boy tidak boleh melihat ke atas karena itu akan membuat baby boy merasa ingin seperti yang di atas tanpa tahu bahwa di bawah banyak orang yang meminta uluran tangan. Tetaplah menjadi pribadi sederhana dan rendah hati ya putra nya mama," nasihat mama kepada Revan.