𝐐𝐮𝐞𝐞𝐧'𝐬 𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 𝐆𝐚𝐧𝐠𝐬𝐭𝐞𝐫 👑 Season 1 (TAMAT)

Queen-80 (Chaos At The Airport And Who Is The Girl?) 🗡🛡

Queen-80 (Kekacauan Di Bandara dan Siapa Gadis Itu?) 🗡🛡

Happy Reading Guys 📖

Sorry For Typo 👁‍🗨

"Sungguh hatiku sakit saat melihat Queen yang aku sayangi seperti adikku sendiri terbaring lemah di atas brangkar. Melihat Queen lemah aku merasa hatiku berdenyut sakit. Seandainya aku lebih cepat menyusul Queen, Queen tak akan seperti ini. Itu hanya seandainya saja dan waktu tak bisa diulang kembali yang tersisa hanya penyesalan di dalam hati. Queen cepat sadar dan cepat sembuh kami terutama aku membutuhkan Queen. Aku akan selalu menjaga Queen dengan nyawa ku ini dan akan memprioritaskan Queen diatas semuanya karena Queen sudah membuatku lebih baik"

Morgan Arsenal Adinata

Cup

Aku mencium kening Revan lalu berdiri, dan menatap ke Kak Adefa, Bang Langit, dan Dad Arshell yang menatap ku.

"Ayo bermain?" ucapku dengan senyum smirk ku.

"Kami selalu siap bermain Princess / Sayang," ucap serempak Kak Adefa, Bang Langit, dan Dad Arshell.

Saat mendengar kesiapan semua orang aku pun berjalan keluar diikuti Kedua kakakku, Dad Arshell, Om Derril, dan 241 anggota Mafia dan Gangster yang mendapatkan tugas pun langsung berpencar kecuali 110 anggota Mafia dan Gangster yang tersisa untuk menyerang dari lini depan bersama aku, kak Adefa, Bang Langit, Dad Arshell, dan Om Derril.

Dor
Dor

Dua tembakan peringatan aku tembakkan ke udara membuat perusuh di Bandara itu menghentikan tembakan mereka ke semua orang yang ada di Bandara.

"Princess hati-hati mereka gangster Galaxton gangster yang selalu mencari masalah dan membuat kerusuhan dimana-mana bahkan Gangster Galaxton sekarang dicari oleh pihak kepolisian karena ulah mereka yang merugikan masyarakat sekitar," ucap pelan Dad Arshell yang memberitahukan nama gangster yang membuat kerusuhan dan penembakan di Bandara. Aku tau Gangster Galaxton, gangster terkejam dan terkuat nomer 22 di Eropa.

"Seperti nya mereka tak tahu kalau di Bandara ini ada Queen Mafia Gangster Of The World," ucapku pelan dengan smirk saat melihat ekspresi penasaran dari para anggota Galaxton.

"Iya sayang benar," ucap kak Adefa menyetujui ucapanku.

Aku mendekati gangster Galaxton yang menodongkan pistol mereka kepadaku, kedua kakakku, Dad Arshell, dan semua anggota Mafia dan Gangster gabungan.