"Hai, beberapa hari belakangan ini aku ngerasa tidur tuh enggak nyaman, ya. Tapi tadi malam akhirnya aku bisa tidur pulaaaaaas banget. Buat temen-temen yang lagi ngalamin hal yang sama kayak aku dan mau kualitas tidurnya jauh lebih baik, kalian wajib banget nih punya alat ini. Ini namanya difuser, dari inibulan.id. Udah free sama aromatherapy-nya loh, 1 box isi 5 botol dan harganya cuma 200ribu!"
Rainne menjatuhkan tubuhnya di kasur setelah memposting endorsannya di story Instagram. Lumayan, dengan jumlah followersnya yang banyak di medos, membuatnya bisa mendapatkan uang jajan dan tidak perlu mengandalkan uang orang tua untuk beli ini itu.
Mendesah, ia merasa minggu paginya membosankan sekali hanya menghabiskan waktu di kamar dan main ponsel terus. Namun, ia juga merasa tidak punya ide ingin melakukan apa.
Gadis itu sibuk scroll layar ponselnya dengan tampang bosan, mengabaikan banjir notifikasi yang selalu diterimanya.
Tring!
Angkasayang mengirim anda pesan ...
Jari Rainne berhenti menscroll layar ponselnya saat melihat notifikasi dari Whatsapp itu. Ia memicingkan mata, menjauhkan ponselnya dari wajahnya lalu mendekatkan lagi. Merasa tidak salah lihat, ia langsung bangkit dari posisi duduknya sambil menjerit heboh.
"AAAA! DEMI APASIH GUE DICHAT ANGKASA?!" pekik Rainne heboh sendiri.
"Please ... please ... gue harus segera nyari tema pernikahan yang lucu buat kita nanti!"
Kehebohan Rainne itu sampai membuat penghuni kamar sebelahnya membanting pintu dengan sangat keras. Rainne bodo amat jika Fanya terganggu dengan teriakannya. Ia terlalu senang untuk diam saja saat dichat oleh Angkasa untuk pertama kalinya.
Dengan semangat gadis itu langsung membuka chat dari Angkasa dan membalasnya.
Angkasayang
Di rumah?
Di hatimu 😍🥰😘
Setelah membalas itu, Angkasa langsung membaca pesannya. Namun, tidak ada balasan lagi. Sampai lewat tiga menit dan itu membuat Rainne panik sendiri dan kembali mengetikan pesan untuk cowok itu
Iya di rumah
ih kamu mah jahat banget just read gitu padahal ngechat duluan10 menit, siap-siap.
Gue tunggu depan rumah.Rainne agak kaget dengan balasan dari Angkasa itu. Otaknya yang lemot tidak langsung mengerti.
HAH APA
AKU DI MANA
APASIH ANGKASA MAKSUDNYABaru beberapa menit loading akhirnya gadis itu mengerti dengan maksud Angkasa. Namun, ia jadi panik dan kesal sendiri.
IH GASUKA DEH DADAKAN BANGET
Tidak ada balasan lagi, tapi Rainne langsung berdandan rapi dan kurang dari sepuluh menit ia sudah lari keluar rumahnya. Betul saja, ia melihat mobil Angkasa di sana. Ia mengetuk kaca mobil cowok itu dan Angkasa hanya memberikan lirikan agar cewek itu masuk ke mobilnya.
"Demi apasih kamu ngajak aku ngedate? Serius ini kita sekarang lagi pdkt?!" pekik Rainne, membuat Angkasa hanya mampu menghela napas sabar. Terlihat mati-matian menahan emosinya karena reaksi berlebihan dari Rainne.
"Queen sakit, rewel terus bilang pengen ketemu sama lo."
Meskipun alesannya karena Queen, Rainne tetap saja senang. Dalam hati ia berterimakasih banyak pada gadis kecil itu karena menjadikannya alasan ingin bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Anonymous
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [COMPLETED] Seorang pernah bilang padanya, kehidupan itu selalu berputar. Tidak melulu di atas, juga tidak melulu di bawah. Hidup juga tidak hanya soal kesedihan, ada juga porsi berisi kebahagiaan di sana. Selama ini, Rainn...