hai, aku tepatin janji buat dabel up yeeeee
nih part spesial buat kalian.
semoga setelah membaca ini, tidur kalian nyenyak ya 💞💞🌧
Entah mengapa, tapi Fanya merasa hari ini tatapan orang-orang banyak yang tertuju padanya. Gadis itu mencoba untuk tidak terlalu memedulikannya dan terus berjalan menuju perpustakaan.
Namun, langkahnya tiba-tiba terhenti saat sayup-sayup mendengar perkataan orang-orang tentang dirinya.
"Liat tuh, ngeri enggak sih lo punya sodara tiri macem begitu? Maenannya sebar aib sodara sendiri," ujar seorang siswi kepada temannya dan dengan sengaja dikeraskan agar Fany mendengar.
Fanya tertegun mendengarnya, itu artinya perihal ia yang memberikan informasi mengenai Rainne pada kakak kelas pemegang akun gosip sekolahnya itu ternyata sudah dibocorkan. Fanya ingin marah, pasalnya kakak kelasnya itu sudah berjanji untuk tutup mulut. Entah apa yang membuatnya tiba-tiba menyebarkan hal ini.
"Dia begitu pasti karena iri ya enggak sih sama Kak Naomi, secara gitu hahah."
"Ngejatohin sodara sendiri loh ini, gila banget. Kalau pun emang iya Kak Naomi begitu, yaudah sih urusan dia gitu loh enggak perlu disebar-sebar. Sengaja dia mah pengen nyari pasukan biar orang-orang enggak suka sama kak Naomi. Atau sengaja biar hubungan Kak Naomi sama Kak Angkasa rusak kali ya? Ngeri deh."
"Iya anjir. Ini malah sodara sendiri yang nyebarin, amit-amit deh gue punya sodara begitu. Sial banget itu kayaknya Kak Naomi. Lo hari-hati deh jangan sampe temenan sama dia, entar kalau dia enggak suka langsung sebar aib lo dan bikin fitnah."
"Kaget sih gue, ternyata dia diem-diem bangsat ya, Bund."
"Haha wujud asli dari siluman betina ya dia."
Mendengar itu, Fanya meremas bukunya kuat-kuat. Lagi, meskipun Rainne seperti itu, tapi orang-orang tetap saja membelanya dan malah balik membicarakan Fanya seolah ia yang bersalah. Padahal, Fanya hanya memberitahu orang-orang yang sebenernya mengenai seberapa rendahannya Rainne, tapi orang-orang bodoh itu tetap saja membela gadis itu.
Apa sih yang dimilikin cewek rendahan itu sampe dibela semua orang?
Mengabaikan tawa-tawa merendahkan di belakangnya, Fanya segera pergi dari sana dengan langkah-langkah cepat.
Belum seberapa jauh ia pergi, seseorang sudah menghadangnya dan membuatnya berhenti. Fanya melemparkan tatapan tidak suka pada Rainne yang kini berdiri di hadapannya dan memblokir jalannya.
"Salah gue sama lo apa sih?" tanya gadis itu tanpa basa-basi.
Fanya malas meladeni, gadis itu melangkah pergi dan menabrak bahu Rainne dengan sengaja. Akan tetapi, Rainne tidak membiarkan gadis itu pergi begitu saja, ia mencengkram pergelangan tangan Fanya dan membuat gadis itu tetap di tempat.
"Lo masih tanya salah apa? Ngaca!" kata Fanya.
"Apa? Coba lo bilang salah gue apa sampe lo benci banget sama gue dan bertindak sejauh ini buat hancurin hidup gue?!" bentak Rainne marah.
"Semua hal dalam diri lo, kehadiran lo di hidup gue, tingkah lo, apapun yang lo lakuin, semuanya gue benci. Gue benci sama lo karena lo adalah lo. Lo masih enggak sadar diri juga? Sampah kayak lo, bukannya lebih layak diperlakuin gini?"
Sungguh, Rainne masih belum mengerti dasar kebencian Fanya yang sebesar ini padanya karena apa. Apakah karena ia merebut Angkasa darinya? Apa hanya karena itu Fanya sampai membencinya seperti ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Anonymous
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [COMPLETED] Seorang pernah bilang padanya, kehidupan itu selalu berputar. Tidak melulu di atas, juga tidak melulu di bawah. Hidup juga tidak hanya soal kesedihan, ada juga porsi berisi kebahagiaan di sana. Selama ini, Rainn...