on:e

7K 469 8
                                    

Gak ada hari tanpa persaingan Wonyoung dan Jihan, sebagai siswi cerdas di kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gak ada hari tanpa persaingan Wonyoung dan Jihan, sebagai siswi cerdas di kelas.

Ambis kelas XI - MIPA 1 itu sudah sampai mempelajari materi UTBK yang mana kelas XII aja masih fokus pada materi mereka masing-masing.

Makanya kelas mereka ini terkenal ambis yang bikin kelas lain keheranan.

Yang paling kelihatan sih Wonyoung dan Jihan, karena mengincar universitas terbaik. Katanya.

"Silakan maju ke depan yang bisa menuliskan 8 sifat notasi sigma!" kata Bu Hana tiba-tiba yang bikin satu kelas terkejut.

Wonyoung berdiri dengan cepat dan mengambil spidol dari tangan Bu Hana, yang mana Jihan kalah cepat.

"Oke Wonyoung, tolong tuliskan dengan lengkap,"

Wonyoung mengangguk, "Siap Bu."

Karena sedikit membutuhkan waktu, kelas hening yang mana menunggu Wonyoung selesai menulis. Dan berharap ada yang salah dari jawabannya.

Karena mereka ingin terlihat pintar untuk bisa mengganti jawaban Wonyoung di depan.

Krek

Satu kelas menengok kearah pintu yang terbuka, dan muncul lah dua orang laki-laki dengan satu tangan membawa jaket hitam.

Masuk kedalam dengan muka yang tidak ada niat belajar sama sekali.

"Kalian, abis dari babeh ya?"

Babeh: tempat geng anak nakal bolos ataupun nongkrong.

Dua-duanya tidak menjawab.

"Itu kenapa baju putih kalian berdarah-darah? Abis berantem?"

Masih gak ada jawaban.

Sementara Wonyoung yang sudah selesai menulis berbalik dan menatap dua anak lelaki itu di sebelahnya.

"Jungwon, Haruto dengar saya kan?"

Mereka berdua saling menatap, "Iya, abis berantem tapi jam 4 pagi tadi bu. Barusan mah cuma nongkrong." kata Haruto kelewat jujur.

See? Udah gila emang.

Mau kelas sesempurna apapun, pasti ada satu atau dua orang yang selengean kayak gini.

"Yaudah duduk, nanti abis ini ke ruangan saya."

Jungwon yang udah kelewat pusing jalan menuju ke kursinya, paling belakang dan paling pojok.

Yang pastinya mereka duduk berdua.

Duduk di kursi masing-masing, Haruto menoleh kearah Jungwon, "Won, ada betadin gak? Bibir gue perih banget anjing,"

Jungwon mengangguk, "Ada."

Lelaki itu membuka tas dan merogohnya, mengambil betadin dan kapas, melemparnya ke Haruto.

"Thanks bro!"

Keduanya memperhatikan Bu Hana yang sedang menjelaskan, Dan pandangan Jungwon jatuh kepada Jihan yang sedang menulis sesuatu di papan tulis.

Ia menghela napas.

Lalu menenggelamkan kepalanya di meja, alias tidur.

•♥•.¸¸.•♥•.¸¸.•♥•.¸¸.•♥•.¸¸.•♥•.¸¸.•♥

Welcome!

less of you ; jungwon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang