twenty eight

1.7K 271 5
                                    

Menatap langit-langit apartemen sambil meminum soda di tangannya.

Bosen.

Itu yang ada ada di pikiran Jungwon saat ini.

"Kangmin... Lo, gue apain ya enaknya?"

Jungwon meremas kaleng sodanya  sampai benar-benar remuk, "Dia gak tau apa ya kalo munculin diri depan gue lagi bakal apa akibatnya."

Mengetahui bahwa Kangmin membawa Jihan jalan-jalan ke mall, Jungwon gak marah. Cuma heran aja, Jihan gak bakal mau waktu belajarnya diganggu cuma buat muterin mall gak jelas.

Beranjak dari duduknya, Jungwon bergegas berganti pakaian dan langsung memasuki mobilnya.

🐰🐰🐰

Pantulan bola basket membuat siapa aja bisa ngerasain kalo Jungwon tuh lagi gak baik-baik aja.

Gak soal Jihan aja sih, Jungwon juga harus ngurusin masalah yang ada digengnya.

Salah satu geng babeh ada yang nabrak mobil geng sekolah lain, dan gak tau kenapa ketuanya mau Jungwon yang dateng.

Jungwon gak takut, cuma gak adil aja. Soalnya bukan dia yang nabrak.

"Emang anjing,"

Pantulan bola basket tambah keras.

"Breng--"

"Pantulinnya mah langsung di muka orangnya aja kali,"

Jungwon menoleh ke samping dan terdapat cewek jangkung yang sedang melipat kedua tangannya di dada.

Saat mau hendak bertanya, Wonyoung mengedikkan bahunya.

"Berisik banget, sampe kedengeran ke rumah gue."

Jungwon hanya diam sambil berjalan ke samping lapangan, meminum air mineralnya.

Duduk di sebelah lelaki itu, "Liburan bakal kemana? Lumayan tiga minggu kurang 2 hari."

Jungwon menghembuskan napasnya, "Gue gak ada ide mau kemana, yang jelas, gue gak bisa liburan untuk saat ini."

Menegapkan duduknya, "Hah, kenapa? Ada masalah?"

Jungwon mengangguk, "Gue diancem sama geng sekolah lain, kalo gak dateng abis katanya."

Wonyoung mengerutkan keningnya, "Bisa aja mereka mau ngapa-ngapain lo, mending jangan dateng."

Cowok itu menggeleng, "Justru gue harus dateng, kalau gak mau mati."

"Serem banget bahasnya," jawab Wonyoung sambil menjauhkan diri dari Jungwon.

Kini Wonyoung mengambil bola basket yang ada di bawah ring, lalu memantulkannya, Jungwon hanya memperhatikan di belakang.

"Gimana sama Jihan?"

Lelaki itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, lalu melirik gadis itu. "Gak tau,"

Melempar bola basket ke ring, "Lo jawab gitu terus kalau gue tanya, gak ada kemajuan apa emang begitu aja?"

"Kalau misalkan dia nyium itu tandanya apa?"

Wonyoung menghentikan aktifitasnya, "Nyium?"

"Pas sober kemarin, gue dicium."

Hening, sama-sama jatuh kepada pikirannya masing-masing.

"Ya berarti dia suka sama lo lah, tinggal lo nya doang. Gimana?"

Memantulkan bolanya keras, "Gue cewek, bisa ngerasain kalau digantung itu gak enak."

Menghela napasnya kasar, lalu beranjak dari duduknya.

"Gue duluan."

"Iya, hati-hati."

🐰🐰🐰

ada yang kangen gaa?

less of you ; jungwon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang