eleve-n

1.9K 302 9
                                    

Hari ini sekolah ngadain perlombaan antar kelas, biasalah tiap bulan pasti ada perlombaan olahraga sama akademik. Katanya sih biar siswa siswi makin giat belajar,

Tapi kenyataannya malah banyak yang di kelas, pacaran, males-malesan di kantin.

"Lo bukannya ikut lomba fisika? Itu udah mulai loh di aula, kok malah ikut kita disini?" tanya Yoon yang bingung ngeliat Wonyoung malah ikut rebahan di belakang kelas, Wonyoung menggeleng.

"Jihan yang maju. Gue gak terlalu ambis banget sih, yang penting kalau ulangan nilai gue gak jeblok," Wonyoung memejamkan matanya tanda ia mengantuk.

Yoon mengangguk, sementara cewek berambut pendek di sebelahnya alias Jai udah ngorok dari kapan tau. Suasana di kelas sepi, soalnya yang cowok pada ikutan lomba olahraga, ya tau lah ya cowok mah.

Sementara di lapangan.

Udah rame banget, crowded. Selain penuh karena lomba, lapangan juga penuh karena tiap kelas tuh disuruh buka kedai makanan. Kelas Jungwon ikut buka juga, dan paling rame karena anak-anak babeh pada hinggap disana semua.

"Eh misi dong, gue mau beli nih!" seru kaka kelas cantik yang namanya Yuna, "Lagian kenapa pada disini sih? Biasanya juga di babeh!"

Haruto tertawa terhibur, "Kenapa emangnya? Disini juga mau ketemu lo kali, ya kali cantik gini gak dijagain." biasa, Haruto tuh kalau ketemu kakel dikit jiwa gombalnya bersemi, alias dia paling bacot.

Win menepuk pundak Haruto, "Lagian kita disini gak ganggu kan ya? Lo kali yang gak bisa liat cowok ganteng dikit!" timpa Win menimpali.

Yuna memutar matanya malas, "Lo semua tuh kalau mau dianggap ganteng kayak Jungwon dong, kalem gak usah kegatelan!"

Jungwon yang lagi minum jasjus merasa terpanggil, ia menatap Yuna datar. "Inget woi mau ujian malah ngarep sama adek kelas!" kali ini Dohyon yang manas-manasin.

Sehabis Yuna bayar dan meninggalkan kedai kelas Jungwon, anak babeh pada nyorakin Yuna. Cewek itu mah cuma meletin lidah tanda gak peduli. Satu lapangan pada bingung plus udah biasa. Kalau ada anak babeh pasti rame.

"Mau ke tribun lapangan gak?" Jungwon beranjak dari duduknya.

Otomatis semuanya bangun dan berjalan meninggalkan kedai, "Alah anjing lo semua, bayar dulu woi!" seru sang ketua kelas, Jeongwoo.

"Ntar di kelas, kaku amat lo." jawab Haruto, "Anjing udah sering ya lo jawab begitu, ntar gue tagih malah pura-pura lupa sialan!" Jeongwoo emosi karena yang jagain kedai tuh cuma dia sama 2 orang temannya.

Emang gak ada kontribusi samsek kelas XI - MIPA 1.

Sampainya di tribun lapangan, anak babeh langsung pada duduk semua. Otomatis rame sama teriakan, melebihi anak-anak cewek yang sedang mendukung crush mereka masing-masing.

Tapi pas Jungwon duduk paling depan tribun, cewek-cewek yang teriak otomatis ngeliat kearah Jungwon semua. Maklum lah Jungwon tuh gak ganteng doang, tapi gemesin.

"Ngeliat apa lo pada?! Jangan sampe temen gue bolong kepalanya karena diliatin!" ucap Dohyon heboh, Haruto sam Win terkekeh.

Kali ini adalah pertandingan antara kelas X IPS 5 sama X IPS 6.

"Kelas kita abis ini kan ya?" tanya Haruto ke Jungwon, cowok itu mengangguk.

Jungwon tuh sebenernya ikut main futsal juga dulu, tapi karena kondisinya harus selalu dipantau. Dia gak dibolehin ikut pelajaran yang mengganggu fisik.

Kalau Haruto sih ikut Jungwon, kalau cowok itu gak main, ya Haruto juga gak main. Persahabatan bagai kepompong katanya.

Saat pertandingan selesai, dan terlihat teman kelasnya sedang bersiap karena abis ini kelasnya lah yang tanding.

Terdapat, Bit, Doha, Jeongwoo, dan Jinwoo memasuki area lapangan. Anak babeh langsung neriakin, dan buat selogan ala-ala suporter bola beneran.

Jungwon cuma diem, gak ikutan. Karena tau diri dia masih sakit, ntar kalau ikut goyang malah kena karma.

"Lah anying, Jeongwoo cepet banget udah di lapangan aja. Tadi masih ngaduk es perasaan," tawa Win melihat Jeongwoo yang sedang bersiap di depan gawang.

Lawannya kelas Jungwon juga sudah memasuki area lapangan. Mereka semua salaman dengan semua pemain, lalu bersiap di posisi masing-masing.

PRITT

Semua teriakan dari penjuru sekolah, membuat lapangan semakin memanas.

Anak babeh rame banget, walaupun anak babeh gak semuanya dari kelas Jungwon. Tapi gak tau pada semangat aja.

Doha hampir membobol gawang lawan, tapi keselengkat sama musuh. "Apaan anjing gak adil! Itu jelas-jelas sengaja!" teriak Haruto tidak terima, "Wasitnya apaan bangsat!"

Sumpah serapah memenuhi gendang telinga Jungwon, ia masih setia menduduki tribun depan dan menyaksikan pertandingan futsal.

Tiba-tiba ada yang mencolek punggungnya beberapa kali, "Jungwon anak MIPA 1 kan?"

Lelaki itu memandangi gadis yang tidak ia kenal dengan datar, ia tahu pasti mau caper.

"Jihan,"

Jungwon memalingkan wajahnya cepat, kalau ada yang memanggil nama itu. Dirinya langsung badmood. Gak tau kenapa.

"Dia mimisan di aula, pingsan. Udah dibawa ke UKS, katanya lo disuruh kesana."

Jungwon terkejut mendengarnya, ia memandangi nametag yang terjahit di dada gadis itu, Songyee.

Lantas Jungwon beranjak dari duduknya dan berlari meninggalkan area tribun.

Walau diteriakin sama yang lain, ia tidak peduli. Yang diotaknya sekarang adalah Jihan.

Gadis itu kenapa?

•♥•.¸¸.•♥•.¸¸.•♥•.¸¸.•♥•.¸¸.•♥•.¸¸.•♥

Tumben bgt yaa updatenya siang wkwkwk

less of you ; jungwon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang