twenty six

1.6K 274 36
                                    

"Udah, bro! Sadar! Anak orang kalau mati gimana?!"

Haruto, Win, sama Dohyon khawatir banget sama keadaan Kangmin karena, ini anak orang udah babak belur. Sementara Jungwon masih membabi buta.

"Gue gak ada urusan ya lo mau deketin Jihan atau lo mau pacarain, terserah lo!"

Jungwon merasakan denyut di punggung belakangnya. "Dia bahkan gak pernah keluar semalem ini! Lo izin apa sama nyokapnya?! Lo bilang apa anjing?!"

Haruto narik Jungwon menjauh dari Kangmin, sementara Win sama Dohyon bantuin Kangmin berdiri.

Tapi di belakang Kangmin,

Jihan udah nahan nangis banget, dia gak pernah liat Jungwon semarah ini. Dan pastinya, Jihan ngeliat darah yang bercucuran di kursi tribun karena Jungwon, udah bikin Jihan pengen pingsan aja rasanya.

Pengen nyamperin Jungwon, tapi lelaki itu kayak lagi kesetanan banget alias lagi mode gak bisa dideketin.

Tiba-tiba cewek jangkung lewat di depan Jihan, menghampiri Jungwon lalu menarik lelaki itu keluar dari area tribun.

Jihan baru ingat, dia dan Jungwon masih dimasa 'jauhan'

🐰🐰🐰

"Tenangin diri lo dulu sampe sadar, baru pulang. Kalau nyetir mobil kondisi lo begini, gak bakal sampe rumah."

May menyodorkan air mineral ke Jungwon yang lagi berjongkok sambil menghisap rokoknya. Abis berantem sempet-sempetnya nyebat.

Jungwon menerima air mineral itu, lalu menaruhnya di samping.

May ikutan berjongkok di samping Jungwon lalu menarik lelaki itu untuk meletakkan kepalanya di bahunya.

Anehnya Jungwon gak nolak.

"Jungwon, lo tuh bego tau gak sih."

"Tau."

Gadis itu tertawa yang membuat Jungwon ikut tertawa.

"Lo tuh sayang sama Jihan, dikira gue jauhin lo selama ini gak merhatiin lo ya?"

Jungwon menghisap kembali rokoknya, "Omongan lo sama Wonyoung sama, kalau lo bilang gue sayang sama Jihan. Jawabannya, iya. Gue sayang."

Lelaki itu berdehem, "Gue sayang sama dia karena ingin ngelindungin dia, dia gak bisa apa-apa tanpa gue."

"Tapi kalau dibilang gue suka sama dia, kayaknya rasa sayang gue lebih besar deh dari pada rasa suka gue."

Emang ya, kalau abis emosi terus ngeluapin perasaan sama seseorang. Diri kita tuh langsung tenang banget.

"Gue gak tau alasan Jihan bisa sampai kesini, sama si Kangmin brengsek itu. Gue bisa aja bunuh dia tadi."

May menepuk kepala Jungwon lembut, "Jadi lo suka gak sama dia? Menurut gue, dia suka banget sama lo, Won."

Tersenyum tanpa arti, "Kalau lo nanya ke gue, gue juga gak tau jawabannya May. Gue mati rasa soal begituan."

Beranjak dari duduknya, May sama Jungwon berjalan beriringan.

"Mending lo bareng Jihan pulangnya," usul May, "Temen-temen gue masih di dalem."

less of you ; jungwon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang