fifte-en

1.9K 303 24
                                    

Hari minggu pagi menjelang siang, anak babeh pada main basket gitu di komplek rumahnya Haruto, kebetulan ada lapangan basket dan gede.

"Gak usah maksain anjing," kata Haruto khawatir menatap Jungwon, soalnya temennya ini mau ikutan main basket juga padahal baru juga sembuh. "Kalo lo tiba-tiba gak bisa jalan lagi gimana? Papa lo ngamuk ntar,"

"Gak usah lebay." jawab Jungwon mengabaikan kata-kata Haruto, ia berlari ketengah lapangan.

Terdapat Win dan Dohyon juga ikut bermain, "Serah lo anjir." ucap Haruto akhirnya.

Mereka semua memanfaatkan waktu bersama tuh udah kayak keluarga sendiri, bahkan lebih dari menghabiskan waktu bersama keluarga. Mereka solid banget.

Mereka semua kayak gini karena saat kelas 12 nanti pasti gak banyak waktu buat main, fokus ulangan dan ambis sama universitas keinginannya masing-masing.

"Oper woy!" teriak Dohyon melambaikan tangan ke Haruto, "cepatan!"

Karena udah merasa gak enak sama badannya, Jungwon minggir ke samping lapangan.

Temen-temennya udah pada tau, Jungwon gak boleh kecapean banget. Lelaki itu mengecek ponselnya, terdapat notif pesan.

Kata Bunda suruh kesini

Jungwon menghela napasnya kasar,

Ngapain?

Bunda masak, lo belom makan kan?

Gue makan sama yang lain

Lalu, ia mematikan ponselnya dan duduk di kursi sebelahnya. Ia membereskan barang-barang lalu beranjak.

"Gue balik duluan."

"Oke hati-hati, Won!" teriak Win melambaikan tangannya, "Tiati nyusruk." kata Haruto menimpali.

Jungwon keluar dari area lapangan dan terkejut melihat gadis jangkung sedang membelakanginya di depan pintu, "Wonyoung?"

"Jungwon? Ngapain disini?" gadis itu sama terkejutnya.

Lelaki itu mengedikkan bahunya, "Abis main basket sama yang lain, lo?"

"Rumah gue emang di komplek ini, gue juga abis olahraga," Jungwon mengangguk mengerti. "Yaudah gue balik duluan ya." saat Jungwon mendahuluinya, Wonyoung mencekal lengan lelaki itu,

"Lo udah baca grup angkatan?"

"Gue gak masuk grup angkatan." jawabnya singkat. "Kenapa emangnya?"

"Event prom night, acara setahun sekali sekolah. Lo udah dapet pasangan?" tanya Wonyoung excited, Jungwon menggeleng, "Gue ga--"

"Mau jadi pasangan gue gak?"

Pertanyaan tiba-tiba membuat Wonyoung menutup mulutnya cepat, "Kalau gak mau gak apa-apa, tapi kalo lo belom ada pasangan, sama gue aja!"

Jadi teringat ucapan Jihan tadi malem, buat gak berhubungan lagi sama Wonyoung. Jungwon mau ngelakuin itu, tapi kalau Wonyoung minta kayak gini, gak tau kenapa Jungwon gak bisa nolak.

"Jihan," lelaki di depannya menatap Wonyoung gelisah, "Gue gak tau boleh sama Jihan atau enggak,"

"Jihan katanya udah sama kakak kelas sih," jawab Wonyoung cepat, "Gimana?"

Kakak kelas?

Jungwon mengangguk pada akhirnya, yang membuat Wonyoung seneng sampai lompat-lompat kecil.

"Beneran? Makasih, Won!"

._._._._._._.

Sorenya, temen-temennya main ke apartemen Jungwon. Katanya biar bisa makan gratis.

Dohyon sama Win lagi main ps di ruang tengah, sementara Haruto lagi buka kulkas, biasalah kayak rumah sendiri.

"Ini kok gak ada minuman keras anjing?" tanya Haruto mengecek satu-satu minuman yang ada di kulkas Jungwon, "Itu ada di freezer," saut Win sekenanya.

"Itu es batu goblok."

"Lagian masih sore udah mau mabok aja, gak waras anjing." ucap Dohyon yang ngebuat Haruto memutar matasnya malas, "Gue butuh pelampiasan please,"

Jungwon datang dan membuka lemari di atasnya, lalu mengambil satu botol alkohol dan memberikannya kepada Haruto. "Nah gini kek dari tadi, lo ganteng banget Won sumpah!"

Lelaki itu duduk di sofa ruang tengah, lalu memainkan ponselnya.

"Btw, lo prom night sama siapa? Gue mau sama Kak Jiheon tapi takut ditolak anjir," tanya Win yang masih fokus sama layar besar di depannya, Dohyon mengedikkan bahunya, "Gak tau dah, lo sama siapa?" tanya Dohyon menoleh ke Haruto meminta jawaban,

"Mau ngajak Kak Yuna, moga belom ada yang ngetek," jawab Haruto menenggak gelas pertama, "Lo sama Yoon aja Yon, tapi galak sih dia." tawar Haruto, "Ntar gue kasih nomernya, anak kelasan gue kok."

"Iya dah gampang," jawabnya asal, lalu menoleh ke Jungwon, "Lo sama siapa bos?"

Jungwon menatap Dohyon malas, lalu menghela napasnya kasar. "Wonyoung."

Gak tau kenapa, temennya tuh pada hobi teriak.

"Demi apa lo sama Wonyoung? Jihan gimana tolol!" seru Haruto tidak habis pikir, lalu menyerahkan satu gelas alkohol ke Jungwon, "Ntar nangis-mangis lagi bocahnya."

Mengusap wajahnya kasar, "Dia yang minta,"

"Ya kenapa gak lo tolak anjing? Jihan kemaren nelfon gue nangis-nangis udah kayak abis dijambret tau gak? Gimana dia tau lo sama Wonyoung? Lompat kali dari menara eiffel!" jelas Haruto panjang lebar, "Lo udah bilang sama Jihan?"

Jungwon menggeleng, "Belom,"

"Sekarang gini deh, kalau lo suka sama Wonyoung. Lepasin Jihan, gak usah dikasih harapan sama sekali. Anak orang Won,"

Menenggak satu gelas langsung, Jungwon menatap Haruto aneh. "Gak ada yang bilang gue suka Wonyoung."

"Ya tapi perlakuan lo beda, sama Wonyoung sama Jihan."

Menungkan kembali alkohol ke gelasnya,

"Terus gimana? Gue gak bisa batalin gitu aja, kesian Wonyoung."

•♥•.¸¸.•♥•.¸¸.•♥•.¸¸.•♥•.¸¸.•♥•.¸¸.•♥

Semoga suka sama chaptnya! Walaupun lagi gak mood :((

less of you ; jungwon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang