thirty six

1.1K 195 7
                                    

Diskotik yang Jungwon dan Dohyon datangi dipenuhi dengan mobil polisi, sekitar 8 mobil polisi dan muda-mudi yang sedang dalam pengaruh alkohol, tas mereka diperiksa satu-persatu.

Jungwon melihat banyak benda haram yang sedang polisi amankan, cowok itu mencari gadis yang dari tadi menghubunginya.

"Gue bantuin cari ke belakang, Won. Lo cari di sini, ya." sahut Dohyon yang segera berlari ke belakang gedung diskotik.

Yang hanya ada di otaknya sekarang adalah Jihan, gadis yang sebenarnya tidak tau apa itu dunia malam. Jangankan ke diskotik, ke toserba malam-malam saja ia minta ditemani Jungwon.

Kangmin really ruined her, i mean, he completely destroyed her.

Melihat Samuel yang sedang merokok tepat di depan pintu masuk diskotik yang sama sekali tidak peduli dengan polisi yang sedang menginterosigasinya.

"Wow, look. Who's here!"

Samuel menginjak sisa rokoknya, lalu berjalan kearah Jungwon.

"Gue tau alasan lo kesini, dan yang pasti gue tau lo bakal kesini."

"Dia dimana? Gue takut Bundanya khawatir." tanya Jungwon tanpa basa-basi.

Yang ditanya hanya tertawa kecil, "She's with Kangmin, you don't need to worry. Lo bukan siapa-siapanya, right?"

Meredam amarahnya, Jungwon menghela napasnya kasar. "Gue cuma mau liat dia, make sure that she is okay. Gue bakal balik abis liat dia."

Entah dari mana, Haruto dan Win tiba-tiba menepuk pundah Jungwon.

"Bos? Gue dapet info dari grup angkatan. Udah ketemu sama Jihan?"

Tidak ada jawaban dari Jungwon, lantas Win hanya berdehem mengerti bahwa Jungwon sedang dalam mode buruk banget. Udah gak meledak aja syukur.

Haruto memperhatikan mobil yang berada tidak jauh dari diskotik, "Itu mobil Kangmin bukan sih?"

Mereka semua mengikuti arah telunjuk Haruto, Jungwon tidak ambil pusing, ia langsung menghampirinya.

"Jangan nonjok duluan, Won. Lo tau mereka ganas semua."

"Gue bakal nonjok kalau dia beneran ngapa-ngapain Jihan, i have rights to do that, jadi, jangan halangin gue."

Haruto sama Win dengernya langsung ketar-ketir, kalau Jungwon udah ngomong gitu. Semuanya cuma bisa pasrah.

Tanpa mengetok, Jungwon langsuk membuka pintu mobil yang 'diduga' pemiliknya adalah Kangmin.

Kata pertama yang Jungwon keluarkan adalah,

"Kenapa ngumpet?"

Jihan, gadis itu tampak berantakan, mata sayu, dan maskara luntur yang menghiasi kedua pipinya.

Tanpa pikir panjang, Jungwon langsung menarik Jihan keluar dari mobil Kangmin.

"Dia kemana?"

Jihan menggeleng, "Jangan gegabah kalau lo nggak mau mati sekarang, gue nelfon lo karena gue takut. Takut kalau polisi ngebawa gue. Tapi kata Kak Kangmin, disuruh ngumpet di mobilnya aja."

Dohyon berlari mendekat, bergabung dengan Haruto dan Win yang tepat berada di belakang Jungwon. Atensi mereka semua tepat kearah Jihan.

"Lo tau kan kalau Bunda nggak bakal maafin ini, Han? Lo bahkan udah berani bohong." kata Jungwon frustasi, "Ada-nggak adanya gue di hidup lo itu sangat penting, kan? Nggak usah sok paling sakit hati, gue sama hancurnya kayak lo."

Jihan berjalan mendekat kearah Jungwon, "Han, nggak usah kayak gin—" ucapan Haruto terpotong karena Jihan menghempaskan tangan Haruto dari pundaknya.

"Gue udah nggak ada cara lagi buat bikin lo ngelirik gue, Won. Gue udah capek banget, gue udah mentok. Dulu yang ngehalangin gue Wonyoung, sekarang? Kakak kelas gue sendiri,"

Jihan menjambak rambutnya frustasi, Keempat lelaki di depannya masih bergeming, menunggu Jihan melanjutkan pembicaraannya.

"Kalau dia tau lo sedeket ini, gue rasa lo udah dibabak belurin sama temen-temennya. Lo tau nggak sih? Polisi disini tuh gak berguna, ayahnya Samuel se-berpengaruh itu. Mungkin abis ini Samuel bakal disuruh pulang, alih-alih di penjara."

"Terus mau lo apa?" tanya Win, "Gak ada yang bisa kita lakuin lagi kan selain pulang?"

Terdengar sirine mobil polisi yang pergi meninggalkan diskotik, kini tersisa muda-mudi yang malah dibebaskan. Bikin Jungwon nggak ngerti sama sekali. Sebenarnya fungsi polisi disini tuh apa?

"Pulang." kata Jungwon pelan.

Jihan menggeleng, "Gak sama lo."

Kesabaran Jungwon habis, ia menarik paksa lengan Jihan yang membuat gadis itu menjerit.

"JUNGWON LEPASIN!"

DOR DOR DOR!!!

suara tiga tembakan yang membuat Haruto, Win, dan Dohyon berteriak.

🐰🐰🐰

Halo semuanya, maaf baru update sekarang. Lagi mandek banget.

less of you ; jungwon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang