fiv:e

2.7K 374 17
                                    

Paginya, Jungwon merasakan satu tubuhnya kaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Paginya, Jungwon merasakan satu tubuhnya kaku. Tidak bisa digerakan.

Efek lukanya benar-benar separah ini. Biasanya Jungwon cuma baret di pipi atau di jidat.

Jungwon mengecek ponselnya, sudah banyak missed call dari Haruto dan teman-temannya.

Jungwon bablas tertidur, dan lupa sama ajakan Haruto untuk menonton balapan tadi malam.

Ia berusaha untuk duduk. Saat membalikkan badannya. Terdapat bercak darah dari lukanya memenuhi kasur. Ia cukup terkejut.

Pintu terketuk beberapa kali, Jihan berjalan masuk dan ikut terkejut juga dengan apa yang ia lihat saat ini.

"Ayo ke dokter aja, takutnya infeksi. Itu luka lo beneran gede loh."

Jungwon menggeleng, "Gak usah."

Jihan menarik rambutnya frustasi, "Yaudah gak usah sekolah dulu tapi ya? Itu gak boleh banyak gerak takut berdarah."

"Gak usah perduliin gue, lo sekolah aja sana."

Jihan benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikiran Jungwon, itu bukan luka baret biasa ataupun luka akibat terjatuh.

Itu luka akibat sabetan yang membuat lukanya berwarna ungu dan berdarah.

"Kalo gitu gue gak sekolah," kata Jihan melempar tasnya ke kasur Jungwon.

Lelaki itu menatap Jihan seakan ingin sekali memarahinya, tetapi karena tidak punya satupun energi jadi ia memutuskan untuk diam saja.

"Gue bilang Bunda ya?" tanya Jihan hati-hati.

"Jangan."

Jungwon mengambil ponselnya dan membuka roomchatnya dengan Haruto,

Dimana?

Beberapa menit kemudian Haruto membalas pesannya,

Babeh biasa, udah jam 7 njir. Lo dimana?

Gue gak sekolah, luka gue parah juga ternyata

Kenapa gak bilang njing, tadi malem gue telfonin.

Yaudah gue kesana sekarang

Ya kalian bisa tebak, Haruto kalo menuju kesini yang tandanya dia bakal bolos. Emang sengaja banget.

"Jadinya gak sekolah kan?"

Jungwon mengangguk dan kembali menatap Jihan, "Lo?"

"Udah jam 7 juga anjir, udah lah dibolehin ini sama Bunda karena alasannya lo sakit. Kalau butuh apa-apa chat gue." jelas Jihan berjalan meninggalkan Jungwon sendiri di kamar.

Jungwon kembali merebahkan tubuhnya, dan memejamkan matanya.

•♥•.¸¸.•♥•.¸¸.•♥•.¸¸.•♥•.¸¸.•♥•.¸¸.•♥

less of you ; jungwon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang