twelv-e

1.9K 307 4
                                    

Saat tiba di depan UKS, Jungwon bingung. Karena rame banget.

Pada ngintip lewat jendela, Jungwon nerobos lautan manusia walaupun ikut ketarik-tarik, lalu masuk kedalam UKS, ia menatap Jihan terkejut karena baju seragam putihnya di penuhi dengan bercak darah.

Hidung gadis itu juga sedang di tekan oleh tisu oleh guru, sadar Jungwon berdiri di depan pintu. Gadis itu memalingkan mukanya acuh tanda ia tidak mau melihat wajah Jungwon.

"Dia kenapa bu? Sakit?" tanya Jungwon to the point, "Kecapean kayaknya, lagi ngerjain soal. Tiba-tiba mimisan, langsung jatoh." jawab guru itu sambil mengelap hidung Jihan.

Lelaki itu diam saja, matanya sibuk memandangi gadis yang sedang berusaha menahan sakit. Karena hidungnya terus mengeluarkan darah.

Tugas guru itu sudah selesai, meninggalkan Jungwon dan Jihan sendiri. Keheningan yang membuat Jihan gak suka sama suasananya sekarang.

"Lo kenapa bisa kayak gini?"

Jihan menatap Jungwon sewot, "Bukan urusan lo, dan gue gak minta dipeduliin. Lo gak usah repot-repot kesini." cewek itu masih mempertahankan egonya.

"Gak ada yang peduliin lo," Jihan kaget dengan jawaban Jungwon, "Tapi kalau kondisi lo kayak gini, pasti Bunda lo nyalahin gue."

Jihan tertawa sinis, lalu menyenderkan tubuhnya ke bantal di belakangnya, "Gak usah sok ngertiin Bunda, semaleman Bunda khawatir sama lo."

"Terserah, gue gak minta dikhawatirin."

Batu sama batu, itulah Jungwon dan Jihan.

Tangan Jihan masih setia memegang tisu yang masih ada dihidungnya, "Gak usah nolak, lo pulang sekarang. Gue beresin barang-barang lo di kelas,"

Jihan menggeleng, "Gue belom nyelesain soal fisika di aula," jawabnya sambil menepis lengan Jungwon yang ada dibahunya.

"Dengan keadaan begini lo masih bisa mikirin soal? Lo gila?"

Gadis itu mendorong Jungwon untuk menjauh, "Gak usah pikirin gue, lo kasihan doang sama gue makanya lo kesini. Lo gak bener-bener peduli sama gue,"

"Terus lo nuntut apa dari gue?"

Gadis itu terdiam, ia menatap mata Jungwon. Lelaki itu menatapnya meminta penjelasan.

"Lo suka sama gue?"

Pertanyaan yang Jihan gak bakal duga, keluar dari mulut lelaki itu. Suka sama Jungwon? Jihan juga gak yakin. Perlakuan lelaki itu ke dia aja kayak gitu. Jihan juga gak tau.

"H-hah? Gila lo? Gue-"

Omongan Jihan terputus, karena Jungwon tiba-tiba menggendongnya yang otomatis Jihan mengalungkan tangannya ke leher Jungwon. Membawa sepatu Jihan di tangan kiri, "Ini maksudnya apa?! Turunin!"

"Pulang."

Jihan tidak bisa menolak karena Jungwon terlihat sangat serius, saat melewati lapangan. Anak babeh menyoraki Jungwon yang membuat yang lain memperhatikan Jungwon dan Jihan,

"Apa-apaan nih?! Gue telfonin enggak dijawab taunya lagi pacaran!" teriak Dohyon dari jauh.

"Gendong-gendong segala lagi!" Haruro menimpali.

Tidak mengidahkan teriakan temannya, Jungwon berjalan terus kearah kelas, ia memasuki kelas. Dan Yoon adalah yang pertama berteriak histeris.

"Ih Jihan kenapa?!" tanya Yoon panik, lalu mendekati Jihan yang didudukan diatas meja oleh Jungwon, "Izinin gue sama Jihan pulang ya ke Jeongwoo,"

Yoon mengangguk patuh, Jungwon melepas jaket yang ia kenakan. Dan langsung melemparnya ke Jihan, "Pake, baju lo nyeremin darah semua."

Jihan mengehembuskan napasnya kasar, lalu memakai Jaket tersebut.

Ketika barang-barangnya sudah masuk ke tas, Jungwon kembali menggendong Jihan. Lalu keluar dari kelas.

Wonyoung menatap keduanya datar, "Kenapa lo?" tanya Jai di samping gadis itu.

Yang ditanya menggeleng, "Enggak."

Di parkiran, Jungwon menurunkan Jihan di atas motor miliknya. Ia menyalakan mesin motor, memakaikan Jihan helm.

"Lo gak pake helm? Kan lo yang bawa motor?" tanya Jihan bingung, karena cuma dia yang memakai helm.

"Gak usah banyak nanya, pake."

"Ih apaan sih! Gue nanya doang!" jawab Jihan gak terima disinisin.

Tak lama, mereka berdua meninggalkan area sekolah.

•♥•.¸¸.•♥•.¸¸.•♥•.¸¸.•♥•.¸¸.•♥•.¸¸.•♥

Mangat yang lagi pjj💗

less of you ; jungwon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang