Jam setengah sepuluh belum ada sama sekali menapakkan kakinya di lantai, alias mereka semua belum bangun. Masih asik dengan latihan kematian.
Sampai pada ketukan keras yang membangunkan Dohyon, karena kamarnya dekat sekali dengan pintu masuk.
Membuka pintunya dengan pikiran yang masih berada di alam bawah sadar. "Kenapa ya, Bu?" tanyanya pelan.
"Maaf ganggu ya, tapi ada kekurangan tidak ya sama vilanya? Butuh sesuatu?"
Dohyon menggeleng, "Makasih Bu, tapi nanti saya sama temen-temen kayaknya sarapan di luar. Maaf dan terima kasih sudah bertanya, Bu."
Mereka berdua berpamitan dan Dohyon kembali ke dalam, menoleh ke arah jam dinding. Emang kebo semua, jam segini tapi masih kedengeran suara dengkuran Haruto.
Dohyon berjalan ke kamar Jungwon dan Haruto, menendang pintunya dan membuat Jungwon terbangun. "Gila pada ya, ke kota orang bukannya excited malah ngebo anjing."
"Tuh temen lo bangunin, Won. Kalau gak dijedotin ke tembok nggak bangun dia mah." kata Dohyon berjalan keluar kamar, dan meraih gelas di meja, menuangkan air dari dispenser, dan meneguknya.
Win muncul di hadapan Dohyon, duduk di sampingnya. Dan menyalakan tv.
"Nggak kerasa, ya. Lusa kita pulang." Win bersuara, Dohyon menatap temannya malas. "Nggak usah ngomong lo, bikin sensi."
Win tertawa mendengarnya, kini Haruto keluar dari kamarnya. Duduk di samping Win. "Sempit, anjrit." protes Win.
"Dijedotin Jungwon lo, To?" tanya Dohyon, "Kebo abisnya, gue tendang pintu kamar lo malah makin kenceng ngoroknya anjing."
Jungwon keluar dari kamarnya, dengan ponsel yang berada di telinganya. Tepat sekali berada diakir panggilan telepon.
"Siapa?" tanya Win, "Jihan?"
Jungwon menggeleng, "Bokap, barang-barang gue udah pada diangkatin hari ini. Jadi pas pulang, gue tinggal ngecek passport sama ngelengkapin berkas universitas."
"Dih, jadinya dicepetin dong jadwal berangkat lo?" tanya Haruto yang tiba-tiba jadi seger, padahal tadi mah masih lemes banget.
"Iya, kata Papa gue lebih baik cepet berangkat. Soalnya bokap juga dinas disana juga."
Dohyon beranjak dari duduknya, "Ayo siap-siap, kita jalan-jalan hari ini. Sebelum bos kita pergi jauh, beda waktu, kota, pulau, negara. Bikin waktu kita disini worth sampai ketemu lagi kita tiga tahun yang akan datang!"
🐰🐰🐰
Hari pertama dihabiskan untuk muter-muter malioboro, dari mampir buat beli kopi arang, makan street food, terus berakhir di mall malioboro.
"Jauh-jauh ke jogja tetep mesen geprek bensu anjir, ini mah sering." protes Dohyon yang tak setuju melihat di meja makan terdapat ayam yang sudah biasa ia makan di rumahnya. "Pesen yang langka dong!"
"Iya udah, masih ada dua hari. Besok makan yang lo suka dah. Sekarang makan aja yang ada, abis itu mabar sama gue." jawab Win yang dari tadi udah pegang ponselnya, padahal lagi makan. Tapi mabar tetep jalan.
Haruto yang lagi megang dua paha ayam menoleh kearah Jungwon, karena lelaki itu hanya diam, tidak menyentuh makanannya sedikitpun.
"Kenapa lo?"
Jungwon menggeleng, "Emangnya gue kenapa?"
Haruto melahap ayam yang berada di tangan kanan, "Kalau wajah lo begitu, lagi mikirin sesuatu. Gue kan kenal lo luar dalem, gue nih udah hafal dah."
"Habis pulang dari sini, gue langsung harus berangkat. Semua barang gue udah diurus bokap, nggak tau kenapa bokap gue mau cepet-cepet gue berangkat."
Ketiga sahabatnya terdiam, menatap Jungwon tak berekspresi.
"Buset dah, kalau habis liburan gini, seneng-seneng. Terus abis itu salah satu dari kita ada yang pergi jauh. Tambah sedih anjing, ibarat membuat memori terus dipaksa mengenang padahal masih menikmati memori tersebut."
"Apaan sih, bahasa lo, To." sahut Win menatap Haruto jijik, "Yaudah, nikmatin sisa hari disini, mungkin Jogja emang tempat terakhir kita nongkrong. Jangan ngomongin perpisahan please!"
Mereka berempat lanjut bersenda gurau di teras vila yang terasa lebih dingin dari hari kemarin, sambil menghisap puntung rokok, saling melempar guyonan, melupakan perpisahan mereka yang di depan mata. Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, kan?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.