"SURUH keluar pacar lo. Kita mau rapat. Bukan mau double date."
Alka terdiam, tangannya memegang erat tangan Rindu. Alka menatap Hasan yang tetap teguh pada pendiriannya. Usiran halus dari Hasan, tidak perlu Alka pertanyakan lagi padanya.
"Sekali ini aja, San. Rindu gak bakal ganggu."
"Udah kumpul semua?" mereka semua mengangguk. Kecuali Alka dan Rindu. "Kita mulai aja." lanjutnya. Tanpa menghiraukan permintaan Alka.
"Lebih baik kita pulang, Ka. Gak guna kalo kita tetap disini. Kamu gak dihargain sama si Hasan." saran Rindu. Netranya mendelik pada Hasan.
Pergerakan Hasan terhenti. Ia mendongak menatap keduanya.
"Silahkan. Kalo dia profesional, dia gak akan pergi. Dia bakal bisa bedain, kapan waktunya serius dan main-main."
"Gak usah didengerin, yang. Kita pergi aja." Rindu menarik tangan Alka. Tapi Alka menahan Rindu.
"Aku gak bisa." balasnya.
"Kenapa? Apa kamu lebih mentingin dia dari pada aku?" Alka menggeleng. Ia melerai lingkaran tangan Rindu ditangannya.
"Kamu penting. Tapi organisasi lebih penting buat aku sekarang. Aku harus profesional, Du."
"Tapi biasanya kamu suka izin demi aku."
"Maaf, Du. Sekarang gak bisa. Please ngertiin aku."
Rindu ingin membalas lagi. Tapi ucapan pedas Hasan menghentikannya.
"Kalo mau drama. Keluar dari sini. Lebay."
"Lo gak pernah ngerasain jatuh cinta. Makanya lo gak pernah ngerti." Rindu memiringkan sudut bibirnya. "Lagian, siapa juga yang mau sama orang kayak lo."
"Keluar. Sebelum gue melupakan kalo lo seorang wanita."
"Kalo gue wanita mau apa lo!" hardiknya, ingin menghadang Hasan. Tapi dicegah oleh Alka.
"Du, please." pinta Alka, memohon.
Rindu mendorong dada Alka keras. "Aku benci sama kamu, Alka. Kita putus."
Rindu langsung pergi. Berlari kearah luar. Hasan memutar matanya malas. Alka hanya mampu menatap kepergian Rindu.
"Urus percintaan lo nanti. Sekarang duduk." titah Hasan. Menunjuk bangku yang masih kosong.
Alka mengambil duduk didekat Ristand. Ristand tersenyum tipis, menepuk tangan Alka. Untuk menguatkan. "Sabar Ka." ucap Ristand. Alka mengangguk kecil, sembari menunjukan satu jempolnya, sebagai kode jika dia baik-baik saja.
****
Weekend ini, keluarga Nafathar dan Abdillah akan mengadakan makan besar bersama seluruh anggota keluarga. Dimulai dari anak, cucu sampai kakek dan nenek.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Angel (SELESAI)
Teen Fiction[𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐃𝐔𝐋𝐔 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐁𝐀𝐂𝐀] WARNING : Siapkan tisu sebelum mulai baca. Terdapat banyak bawang di dalam. **** Ini bukan tentang kisah dua orang remaja yang saling mencintai, atau sedang jatuh cinta. Tapi ini kisah tentang dua oran...