BAB 33 : Hasna Tetap Little Angelnya Hasan

2K 141 12
                                    

Setor Vote dulu yuk!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setor Vote dulu yuk!

Jangan lupa spam komen, biar aku semangat menghadapi ujian hidup Hasan sama Hasna😭🤭

****

MOTOR ninja itu saling berhadapan. Begitupun dengan dua orang lelaki yang tengah berdiri saling berhadapan juga. Wajah mereka menyiratkan rasa kesal dan tak sukanya pada masing-masing. Jalanan yang sepi dan malam yang semakin larut, keduanya berdiri tegak memancarkan aura mencekam yang kentara.

"Ngapain lo ngajak gue buat ketemu disini? Lo udah kehilangan semuanya. Kenapa, lo mau balas dendam?" ucapnya, memecahkan keheningan.

Siapa lagi yang bisa mengatakan itu jika bukan Langit. Dia memberikan senyuman sinis dan tatapan mengejek pada pria yang berdiri di hadapannya, yaitu Hasan.

"Gue gak mau tanya tentang itu. Selama ini gue diam, karena gue udah di kuasai sama rasa takut. Tapi, maaf," ia tersenyum smirk. "Rasa takut gue udah gak ada di dalam diri gue. Jadi... Om lo, ataupun lo, gak bisa ngancam gue lagi."

Langit tertawa keras, mendecak kecil sembari geleng-geleng kepala.

"Penakut bakal tetap jadi penakut."

Hasan memalingkan wajahnya ke arah lain. Langit maju satu langkah, berdiri angkuh di depan Hasan.

"Mereka bilang, Hasan itu pinter," Langit tertawa mengejek. "Dia pinter dalam bidang akademik, tapi bodoh dalam menyikapi masalah sekecil ini."

Mendengar itu, Hasan mengepalkan kedua tangannya. Ia mencoba untuk tetap bersabar.

"Kasian, sekarang Nana udah sadar siapa kakaknya, siapa yang pantes dia sebut sebagai kakak. Bodohnya, lo udah menyia-nyiakan waktu sepuluh tahun cuma buat mikirin ancaman Om Salim."

"Om Salim emang keren sih," Langit beralih menelisik wajah Hasan. "Gue baru liat orang angkuh kayak lo. Meski udah kehilangan semuanya, lo masih tetep bersikap angkuh."

Hasan mengangkat satu sudut bibirnya. Kedua tangannya terulur untuk mendorong bahu Langit agar sedikit menjauh.

"Lebih bodoh siapa? Lo atau gue?"

Hening... Alis Langit saling tertaut karena bingung.

"Lo," tunjuk Hasan menekan dada Langit dengan telunjuknya.

"Lo pikir gue bakal jadi Hasan yang lemah? Atau bisa dengan mudah di kalahkan? Di tindas?" Hasan menggeleng dengan tampang datar.

My Little Angel (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang