KENAPA lo anggap kejadian kemarin sebagai bentuk rasa sayang?"
Airmata Nana menggenang di pelupuk matanya, ia menunduk memainkan jari-jari tangannya.
"Karena, cuma seorang Kakak yang bisa lakuin itu. Kakak adalah pelindung Nana setelah Papa."
Hasan tertawa kecil, "lebay. Banyak drama hidup lo."
"Kenapa Kakak bilang Nana lebay? Apa gak boleh Nana seneng sama perlakuan Kakak kemarin?"
"Gue bilang itu cuma kemanusiaan."
"Itu beda kak," lirihnya, masih menunduk.
"Makannya, jangan baperan jadi orang. Dikit-dikit nangis, dikit-dikit ambil hati,"
Nana terisak pelan, ia terus mengusap airmata di pipinya. Kakaknya kembali menjadi kakak yang dulu.
"Kakak bilang, Kakak gak akan galak sama Nana, kalo Nana gak bikin ulah lagi. Hiks..."
"Itu cuma kalimat gak pasti." elak Hasan acuh.
Nana mendongak menatap Hasan dengan tatapan tak percaya.
"Nana udah percaya sama Kakak. Apa Nana harus nakal lagi, biar Kakak perhatian sama Nana?"
"Gak usah ngancam gue."
****
Jangan lupa dimasukin keLibrary kalian yappps
Sampai jumpa di part selanjutnya
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Angel (SELESAI)
Teen Fiction[𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐃𝐔𝐋𝐔 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐁𝐀𝐂𝐀] WARNING : Siapkan tisu sebelum mulai baca. Terdapat banyak bawang di dalam. **** Ini bukan tentang kisah dua orang remaja yang saling mencintai, atau sedang jatuh cinta. Tapi ini kisah tentang dua oran...