MAU SAD ENDING ATAU HAPPY ENDING?
SAD MAU?
DAHLAH
Cape juga sedih mulu wkwk
Mari bersenang-senang sejenak hyung.
Selamat membaca
Jangan lupa vote dan komen ya gaesssss
****
MENGURUNG diri di kamarnya sendiri, tanpa mau keluar hanya untuk sekadar mengambil makanan. Nana sedang demo kecil-kecilan, atau istilah zaman sekarang, Nana sedang merajuk pada Kakaknya. Ia masih sakit hati dengan tindakan yang di lakukan Hasan.
Rasa suka dan kagumnya pada Citra seolah memudar di gantikan dengan kata benci dan tidak suka seperti halnya pada Sabil dan adik-adiknya. Biar saja jika Kakaknya semakin marah dan menganggap Nana kekanakan, Nana terlanjur benci pada Kak Citra. Nana benci pada setiap orang yang merebut kasih Kakak dari dirinya.
"Tok toroktok paket..." teriak Rafa sembari mengetuk pintu kamar Nana.
"Woii anak manja! Anak cengeng, baperan, keluar kamu." Rafa terus mengetuk pintu kamar Nana dengan keras. Satu tangannya ia sandarkan ke tembok.
"Ya ampun bocah, keluar woii emak kamu khawatir tuh!"
Tak berselang lama, pintu terbuka, dan Rafa sedang bersandar di pintu itu. Sontak Rafa hampir terjungkal jika tak menahan diri.
"Ya ampun dasar bocah. Pake kode dulu kek kalo mau buka pintu."
"Ngapain ngetuk-ngetuk pintu Nana. Orang gila gak di terima disini!" Rafa ternganga.
"Saya baik ya sama kamu, nyamperin kesini. Malah di sebut orang gila."
"Pergi gak!" tunjuknya pada tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Angel (SELESAI)
Teen Fiction[𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐃𝐔𝐋𝐔 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐁𝐀𝐂𝐀] WARNING : Siapkan tisu sebelum mulai baca. Terdapat banyak bawang di dalam. **** Ini bukan tentang kisah dua orang remaja yang saling mencintai, atau sedang jatuh cinta. Tapi ini kisah tentang dua oran...