My Little Angel (SELESAI)

BAB 38 : Everything For Nana



Assalamualaikum

ABSEN DULU SIAPA YANG NUNGGUIN?

SENENG GAK? YA SENENG LAH MASA ENGGAK

Gaes maaf banget up nya laaamaaa banget. Karena kehidupan nyata lebih menyibukkan sekarang wkwkwk.

Karena rasa malas yang bejibun, aku tidak menulis, aku tidak dapet ide.

Yah namanya juga hidup, kalo males dateng, solusinya ya di paksain, makanya jadi chapter ini wkwk

GAK MAU TAU HARUS DI SPAM KOMEN

UDAH BELA-BELAIN NYEMPETIN UP LOH INI MASA MASIH SEPI😭😭🧐

Maafkeun kalo ada typo

Selamat Membaca

•••••

Roda kehidupan itu berputar. Akan ada masanya kita berada di putaran atas. Dan ada masanya pula, kita berada di putaran bawah.

• My Little Angel •

•Destiani•

****

"I Love You My Hero."

Hasan tersenyum haru, air mata di kelopak matanya kembali menetes. My Hero? Hasan sangat senang mendapatkan julukan itu. Rasa sakit di tubuhnya hilang seketika. Benar, apa kata orang-orang, jika penyemangat hidup Hasan adalah Nana.

Sering tidak mendengar istilah ini, setelah ada badai pasti akan ada pelangi. Roda kehidupan itu berputar. Akan ada masanya kita berada di putaran atas. Dan ada masanya pula, kita berada di putaran bawah.

Semoga semesta tetap berpihak untuk keduanya. Lama seorang adik itu menanti hari ini. Tuhan, jangan ambil bahagianya lagi. Sudah cukup tangisan demi tangisan kemarin mengisi hari-harinya. Hari ini, dia ingin bahagia bersama kakaknya. Dia ingin menyambut kehidupan baru bersama keluarganya.

Semua orang yang ada di luar menangis haru. Pada akhirnya, mereka yang menang. Ikatan dari adik-kakak itu yang menang. Sekeras apapun orang lain ingin memisahkan, tetap saja kekuatan kasihlah yang menang.

Setelah tangis dan rasa sakit itu, kini bahagia mereka sudah menanti di depan mata. Sampai setiap orang yang melihatnya berkata.

"Ya Tuhan, jangan biarkan mereka kembali berduka dan terpisah. Jadikan bahagianya abadi, meski pada kenyataanya sesuatu apapun yang ada di dunia ini tidak ada yang abadi."

Setelah beberapa saat, Dokter masuk untuk memeriksa Hasan. Diapun tercengang karena ini. Sebelumnya Hasan tidak merespons apapun, namun ketika ada Hasna, Hasan langsung merespons.

"Bagian penting dari hidup Hasan adalah Hasna." kata Dokter itu tersenyum haru.

"Pelangi setelah badai itu ada, Na. Terbukti di dalam hidup lo sendiri. Terimakasih Tuhan..." lirih Elma pelan.

"Biarpun Hasan selalu menyakiti Hasna, tapi Hasna tidak pernah berhenti menyayangi Kakaknya." sahut Rafa, tak kuasa membendung rasa bahagia.