My Little Angel (SELESAI)

BAB 23 : Nana Cape

Assalamualaikum

Seneng gak aku update?

Siapa yang nunggu Hasan sama Nana?

GAK MAU TAU POKONYA HARUS DI KOMEN SAMA DI VOTE YA!

AWAS🚫

NYESEK DI BAGIAN AKHIR GAIS SIAPKAN HATI YA

SIAP? SIAP?

HAPPY READING🤗

****

Dalam hidup, kita emang selalu berdampingan dengan yang namanya suka atau duka. Percayalah Na, setelah duka lo usai, bakalan ada suka yang tercipta.

• My Little Angel •

****

MUSUH bebuyutan itu kini sedang saling berhadapan. Rindu yang sudah berdiri menantang Hasan sembari berkacak pinggang, Hasan tetap tenang sembari bersedekap dada. Seakan menganggap jika Rindu itu hanyalah bayangan semu.

"Mau apa lo, sekarang lo gak bisa marahin gue atau labrak gue. So," Rindu mengangkat kedua bahunya dan tersenyum smirk. "Semuanya udah terbukti dan itu real, Hasan."

"Terus?"

"Apa lo gak punya rasa malu buat berdiri di depan gue gini, Hasan?"

"Apa lo gak punya rasa malu udah manfaatin keadaan buat jatuhin harga diri orang lain? Dimana rasa malu lo saat lo dorong adik gue sampai dia pingsan."

"Gue gak malu, karena gue ngomong yang sejujurnya. Gak kayak lo! So alim tapi diam-diam menghanyutkan."

Hasan mengangkat satu sudut bibirnya, ia menggeleng pelan.

"Gue diem karena gue tau kalo lo cewe. Setidaknya pikirkan image lo sendiri. Semakin lo berusaha buat jatuhin image gue, tanpa lo sadari, Rindu..." jeda tiga detik. "Image lo sendiri yang rusak di mata semua orang. It's okay gue mengakui hubungan gue sama Citra, dan gue turut bahagia karena tanpa sadar lo udah bantu ngurangin beban di hidup gue."

"Kenapa lo diem?" Hasan maju satu langkah. "Merasa kalah?"

Rindu membelalakkan matanya sempurna, sedangkan Hasan hanya tertawa mengejek.

"Sekeras apapun lo berusaha buat ngalahin gue, lo gak akan pernah keluar sebagai pemenang. Sejauh ini gak ada satu orang pun yang bisa ngalahin gue. Ingat itu baik-baik." tunjuk Hasan menekan setiap katanya.

Hasan langsung pergi dari hadapan Rindu sembari menyampirkan satu tasnya dan membenarkan lengan jaketnya.

"Gila gila gila!!"

****

Satu minggu sudah berlalu, mereka sudah menyelesaikan ujian mereka. Kini tinggal menunggu pembagian raport dan-liburan pastinya. Hasan dan Nana tetap saling diam. Lebih tepatnya Hasan yang banyak diam dan menjauhi Nana. Berbeda dengan Nana yang ingin selalu dekat dengan kakaknya.

"Na, sumpah demi apa! Gue baru liat pelangi secara langsung dan jelas kayak gini!!" pekik Elma sembari menepuk-nepuk pundak Nana.