[𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐃𝐔𝐋𝐔 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐁𝐀𝐂𝐀]
WARNING : Siapkan tisu sebelum mulai baca. Terdapat banyak bawang di dalam.
****
Ini bukan tentang kisah dua orang remaja yang saling mencintai, atau sedang jatuh cinta. Tapi ini kisah tentang dua oran...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hasna & Hasan
Kak Hisham (@hishambaek)
Kak Gita savitri Devi (@gitasav)
Satu komentar kalian aja udah bikin aku semangat Up
Jangan jadi pembaca yang pendiam ya👻
Setor Vote dulu yuk😉
****
"YA AMPUN lo kenapa lagi sih, San?" tanya Rafa frustasi melihat Hasan yang datang ke rumahnya tiba-tiba, dengan baju yang basah kuyup karena kehujanan.
"Gue nginep disini ya," ucap Hasan, sembari berjalan ke arah kamar Rafa.
Rafa ternganga, ia buru-buru menyusul langkah Hasan. "San, orang tua lo gak miskin perasaan, kenapa mau nginep di rumah gue?"
Hasan langsung masuk, tanpa menghiraukan pertanyaan Rafa. Rafa geleng-geleng kepala, ia kembali berjalan ke arah ruang tengah dan duduk sembari memakan mie instan yang belum sempat ia makan, karena terlanjur ada Hasan.
Selang beberapa menit Hasan keluar dengan penampilan yang lebih segar dari sebelumnya. Ia pergi menuju dapur untuk merebus mie instant, rumah Rafa itu seperti rumahnya sendiri, ia tak perlu meminta izin pada Rafa untuk apapun yang akan ia lakukan di rumahnya.
"Woii ngapain pake baju itu!" Rafa menunjuk baju Hasan dengan mata yang hampir keluar.
Hasan menunduk menatap baju yang ia pakai, "masalah? Perasaan sama aja."
"Ya ampun San, itu baju dari Silvi kembarannya Silva sodara lo itu,"
Hasan tetap tenang, ia mematikan kompor, dan memindahkan mie itu kedalam mangkok. Setelahnya, Hasan berjalan begitu saja melewati Rafa dan duduk di kursi yang tadi Rafa tempati.
