BAB 37 : I Love You My Hero

2.1K 165 23
                                    

Assalamualaikum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Assalamualaikum

Gais aku update lagi yaiy!

Siapa yang udah nungguin? Wkwk





Warning!!!

SIAPKAN TISU DISISI KALIAN YA

JANGAN LUPA SETOR VOTE DULU

SPAM KOMEN JUGA

Maaf kalo ada typo

Selamat membaca

****

"NANA ada dimana? Kemana kakak? Kemarin kepala kakak berdarah, wajah kakak luka. Kemana kakak Nana?!" serangnya dengan banyak pertanyaan.

"Nana harus ketemu sama, kakak!" Nana memaksakan diri untuk bangun. Tapi rasa sakit di tubuhnya kembali menyerang.

"Kakak kamu ada disini, sayang. Kamu belum sembuh total. Berbaringlah," kata Lisa. Ia menuntun Nana untuk kembali berbaring.

Kelopak mata Hasna berkaca-kaca. Bibirnya bergetar menahan tangis.

"Ma, Na-Na ha-harus sembuh...," ucapnya tersenggal. "Nana ha-harus ketemu sa-sama Kakak! Nana gak mau kayak gini. Ha-harusnya... Harusnya Nana ada untuk Kakak."

Lisa mengangguk cepat sembari menggenggam tangan Nana erat. "Pasti, sayang. Kamu pasti sembuh, kamu bisa nemuin kakak lagi."

Nana mencabik, tapi kedua kelopak matanya mulai berair. Ingatannya masih kuat ketika mengingat kembali malam itu. Malam menakutkan baginya.

Kenapa Kakak harus berurusan dengan Langit. Nana pikir, Langit itu baik, tidak seberengsek itu. Nyatanya prasangka baiknya pada Langit salah besar. Langit hanyalah manusia gila dan benar-benar gila baginya.

"Ma, Nana pengen ketemu sama, Kakak,"

Lisa terdiam lama.

"Nana harus sembuh dulu, ya. Kakak kamu bai-baik aja, sayang." jawab Lisa. Mengusap kepala Nana pelan.

Nana beralih menatap selang influsan dan selang oksigen yang menancap di tangan dan hidungnya. Lalu, ada luka lebam di jidat serta di tangannya.

"Nana sakit lagi ya, Ma?" ucapnya bergetar. "Nana udah durhaka sama, Mama. Harusnya Nana gak marah sama Mama, Papa. Harusnya Nana paham sama keadaan Kakak dan kedua orang tua Nana. Nana emang suka repotin Mama ya?"

Jeda beberapa saat... Nana menatap sendu Mamanya. Wajah yang pucat, kelopak mata yang hitam menandakan jika Mamanya kekurangan tidur. Sedangkan kondisi Mamanya saja sudah memprihatinkan.

My Little Angel (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang