18. Membiasakan Diri

973 159 184
                                    

readers mdmh beberapa hari ini naik terus. untuk yang baru join the club, selamat datang semoga betah disini🥰🤝

Semenjak pemuda Lee itu menetap di rumah, Lilla mau tidak mau harus bangun pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semenjak pemuda Lee itu menetap di rumah, Lilla mau tidak mau harus bangun pagi. Yang biasanya telat bangun dari Minho kini keadaan malah berbalik, lelaki itulah yang sekarang telat bangun.

Awalnya Minho merasa asing sewaktu Lilla membangunkannya subuh-subuh, bahkan sudah membuatkannya kopi dan sarapan.

'Apa ini?'

'Keajaiban macam apa ini?'

'Lilla bangun sebelum subuh?'

Itulah yang menghantui pikiran Minho belakangan hari ini.

Minho tahu jika Lilla tidak suka melakukan hal semacam ini. Bangun pagi, menyiapkan sarapan, membereskan rumah, memasak makan siang hingga mencuci baju.

Minho sangat yakin jika selama melakukan perkerjaan itu, mulut Lilla tidak henti-henti mendumel dan mengoceh panjang lebar.

Minho yakin itu terjadi.

Sungchan tidak bisa disalahkan disini. Namun jujur Minho merasa tak tega melihat Lilla yang mendadak sibuk beres-beres rumah seperti sekarang.

Bahkan sekarang Minho jarang mendapati perempuan itu sedang berleha-leha di kasur atau sekedar tertawa seperti orang gila selama membuka TikTok.

Sungchan terlihat berada di ruang tengah, lelaki itu sedang menonton televisi. Minho yang tak ingin membuat lelaki itu menyadari keberadaannya lantas berjalan secara mengendap-endap melalui pintu kamarnya.

Minho ingin menghampiri Lilla yang sepertinya sedang mencuci baju di ruang cuci jemur.

"Sini aku bantu." Minho spontan mengatakan itu saat melihat Lilla kesusahan membawa keranjang baju.

Tadinya Lilla ingin mencuci baju besok, namun karena besok dia sibuk, maka dari itu Lilla harus melakukannya sekarang.

"Nggak usah."

Meskipun menolak, Minho tetap mengambil keranjang baju itu dari tangan Lilla.

"Bilas aja sana sisa bajunya. Biar aku yang jemur ini." Tanpa menunggu persetujuan dari Lilla, Minho bergegas menjemur tumpukan baju itu.

Lilla tentu menyadari perubahan gaya bicara Minho yang mendadak manis di telinga. Agak sedikit menganggu sebenarnya. Namun karena tubuhnya terlalu lelah, Lilla pun mencoba tidak ambil pusing.

Jujur saja Lilla itu jarang sekali melakukan pekerjaan rumah apalagi jika sebanyak ini. Mencuci baju, memasak dan membereskan rumah sekaligus.

MDMH: Serendipity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang