Epilog

395 45 153
                                    

hai! apa kabar?!

akhirnyaa epilog serendipity publish juga *tepuk tangan meriah* karena epilog jadi part ini panjanggg, ya. enjoy!

Kebanyakan orang sekarang mengeluh waktu berjalan terlalu cepat dari biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kebanyakan orang sekarang mengeluh waktu berjalan terlalu cepat dari biasanya. Satu jam terasa seperti satu menit, satu minggu terasa seperti tiga hari dan satu tahun terasa seperti tiga bulan.

Cepatnya satu hari berlalu layaknya satu kedipan mata.

Tidak tahu apakah pagi memang serindu itu dengan malam atau hanya langit yang merasa kalau keduanya kini saling merindukan satu sama lain sampai-sampai membuat langit tidak sempat lagi beristirahat.

Satu hari berlalu ada banyak hal yang telah terjadi, tercatat, tersimpan dan terkenang dalam buku harian. Tiap lembar memuat kisah tersendiri, ada tawa, juga ada duka. Alur yang bercerita berbeda tiap lembarnya. Ada banyak perbedaan dari sebelumnya, tapi ini bukan berarti pemilik kisah harus berhenti menjejakkan kisahnya.

Tinta hitam putih itu sudah terlanjur jauh melangkah. Di belakangnya pun sudah banyak kisah yang ia tulis, jadi, sangat amat disayangkan kalau ia menepi di satu lembar, kan?

Tuk.

Kotak kayu berwarna coklat itu tertutup rapat. Dengan bantuan kursi, Lilla meletakkan kotak berisikan surat itu ke atas lemari. Setelah selesai dengan urusan tersebut, Lilla pun menghela nafas. Dia menatap lagi kotak kayu itu sejenak, sebelum akhirnya menurunkan pandangan menuju sebuah bingkai foto kecil yang memuat foto dirinya dan Minho.

Lilla mengembangkan senyumannya.

Hanya karena melihat foto itu.

Tanpa dirasa sudah banyak tahun berganti selepas kejadian menyakitkan itu juga moment dimana Lilla kembali pada pelukan Minho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa dirasa sudah banyak tahun berganti selepas kejadian menyakitkan itu juga moment dimana Lilla kembali pada pelukan Minho.

Sudah banyak hal baru yang terjadi setelah itu. Menjadi seorang Ibu adalah salah satunya.

Tidak instan waktunya untuk mendapatkan status itu, masih butuh waktu lagi. Tapi hebatnya, sosok Lee Minho dapat sabar dalam hal menunggu tersebut.

MDMH: Serendipity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang