mau lihat kupu-kupu di part ini?
🔞. naughty conversation, little moans.
take your own risk!walaupun ini lapak bulan gosong, kalian jangan sampe terlalu menghayati dan jadi lupa vote sama komen 😭😂
DUG!
Minho tersentak kaget ketika punggung kakinya ditendang oleh telapak kaki itu. Begitu berbalik, dia hanya bisa memaklumi.
Siapa lagi kalau bukan Lilla?
Perempuan itu punya kebiasaan tidur mengingau. Dan yang paling mengganggu, dia tidak bisa diam saat tidur.
Pasti ada kejahilan. Baik itu tendangan kakinya, sikunya yang kemana-mana atau yang paling parah Minho yang dijadikannya bantal guling.
Minho memang tidak bisa tidur. Tapi bukan karena ulah Lilla, melainkan karena menertawakan tingkah Lilla yang tidak bisa diam saat tidur.
Setiap kali kebiasaan Lilla kambuh, Minho mencoba mendekapnya erat-erat sambil sesekali menciuminya. Dan itu cukup membuat Lilla menjinak dan kembali tidur.
Sepertinya Lilla sengaja teman-teman.
"Kak..." panggil Lilla. Terdengar seperti mengingau.
"Eum, kenapa sayang?"
"Aku lagi takut."
"Ini bukan mimpi, kan? Kamu bener-bener ada di samping aku, kan?"
Minho mendekat lalu memangut bibir perempuan itu dengan lembut. Menyesapnya beberapa detik lalu mengigitnya.
"Ah!"
"Kok digigit, sih? Sakit tau!"
"Aku cuma mau buktiin kalo ini bukan mimpi." kekeh lelaki itu.
"Nggak pake digigit juga kali."
"Hehe." Minho menyengir kecil.
"Maafin aku, ya? Seharusnya aku nggak ninggalin kamu kemarin." kata Minho sambil mengelus-ngelus rambut Lilla dengan penuh kasih sayang.
"Nggak perlu minta maaf. Kamu nggak salah."
"Tapi aku ngerasa bersalah karena udah buat kamu takut."
Lilla tersenyum masam.
"Selagi ada kamu, semuanya baik-baik aja. Kamu, 'kan, udah janji bakal terus ada di samping aku? Jadi, aku aman dong."
KAMU SEDANG MEMBACA
MDMH: Serendipity
Fanfiction⇢ ft. lee know ❝Jadi baby girl?!❞ Berawal dari iseng ingin mencari sugar daddy, kini keadaan mengharuskan Han Lilla bertahan dalam kehidupan baru yang penuh kerumitan. Mampukah ia bertahan dalam skenario unik yang Tuhan ciptakan untuknya? Highest r...