33. Disappointed

485 86 166
                                    

aku berat banget nulis part ini, tapi di sisi lain gregetan sendiri. paham, kan?

Recently News

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Recently News.

[Han Lilla dari jurusan Tata Busana, dikabarkan telah diam-diam menikah?!] 🔥189k view

[Han Lilla dan Hwang Hyunjin terciduk tengah berciuman! Kabar menikah itu hanya hoax?]
🔥658k view.

Itulah dua berita yang tengah trending di laman kampus. Tidak tahu siapa pengunggahnya dan tidak tahu bagaimana bisa orang itu mengetahui perihal kejadian di gudang kemarin, serta status yang selama ini Lilla tutup rapat-rapat.

Semua orang tentu langsung mengunjing Lilla. Semua orang yang berada di kantin. Begitu melihat Lilla di sana, mereka serempak memberikan beragam tatapan. Tatapan iba.

"Jadi dia selingkuh dari suaminya? Atau Hyunjin yang jadi penganggunya?"

"Keduanya sama-sama mau."

"Mukanya aja mahal, tapi kelakukannya murahan."

"TUTUP MULUT LO BANGSAT!"

BUGH!

Keadaan di kantin semakin tidak kondusif setelah Hyunjin meninju wajah lelaki yang barusan mengunjingnya.

Lilla tidak tahu harus melakukan apa. Dia langsung melarikan diri darisana. Berlari tanpa tujuan. Berlari menghindari siapa saja.

Lilla benar-benar malu. Hanya itu. Hatinya sakit. Dan lebih menyakitkan lagi. Foto dirinya bersama Hyunjin yang tidak senonoh itu juga tersebar. Sedang berciuman, di saat berita lain tentang status menikahnya juga tersebar.

Sudah dapat dipastikan, betapa hinanya Lilla di pikiran mereka setelah ini. Dengan membayangkannya saja, sudah membuat Lilla ingin mati saja. Tatapan rendah yang mereka tunjukkan, membuat Lilla tidak berani lagi mengangkat kepalanya.

Tidak ada lagi tempat yang bisa Lilla pakai untuk menyembunyikan dirinya dari tatapan menusuk itu. Lilla tidak tahu harus kemana. Kemanapun Lilla pergi, selalu ada yang mengunjingnya. Dirinya mudah sekali ditemukan. Dan Lilla benci itu.

Lilla tidak pernah merasa serendah ini seumur hidup. Tidak pernah terbayangkan bahwa dirinya akan mengalami nasib senaas ini. Menangis dalam perlarian dan tidak ada satupun yang peduli.

"LILLA!"

Seruan itu membuat langkah Lilla sontak terhenti. Begitu melihat siapa yang memanggilnya, keinginan untuk lenyap semakin besar.

MDMH: Serendipity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang