ternyata banyak yang suka aku–kamu.
so here we goo.make sure tekan bintang dulu‼️
Ada sebuah hembusan nafas yang dengan lembut menyentuh leher belakang Lilla. Tadinya Lilla ingin berbalik untuk mengecek namun setelah melihat pinggangnya tengah dipeluk dengan posesif oleh tangan kekar itu.
Niatnya pun urung.
Itu Minho.
Belakangan ini Minho selalu seperti itu. Minho juga tidak sadar kalau setiap malam tangannya akan berpindah tempat ke pinggang Lilla, lalu memeluknya dengan erat, seolah takut jika perempuan itu akan pergi meninggalkannya.
Lilla menyadari kebiasaan baru Minho ini. Namun karena mulai terbiasa dipeluk sepanjang malam, Lilla pun membiarkan tangan lelaki itu memeluk posesif pinggangnya.
Pupil Lilla bergulir melirik jam dinding. Lalu setelahnya kembali pada Minho yang masih tertidur dengan tenang.
Bare face Minho terlihat jauh lebih menarik dari apapun. Ini juga menyadarkan Lilla bahwa Tuhan tidak main-main dalam menciptakan maha karyanya.
Lilla mengagumi salah satu karya terindahnya, yaitu Minho.
Melihat Minho tidur dengan wajah sepolos ini merupakan hal terindah yang pernah Lilla dapatkan. Pemandangan ini juga tak mungkin didapatkan oleh orang lain, kalau bukan Lilla sendiri.
Ada satu anugrah yang juga harus Lilla syukuri saat ini, yaitu memiliki pasangan hidup seperti Minho.
Lelaki itu terbilang cukup mumpuni dalam membangun rumah tangga, yah... meskipun pernikahan Lilla dengannya tidak didasari oleh cinta.
"Bentar lagi." Lilla bermonolog dalam lamunannya.
Waktu begitu cepat berlalu, pernikahan Lilla dan Minho sebentar lagi akan menginjak umur enam bulan dalam dua minggu ini.
Ini juga memiliki arti lain bagi Lilla, yang tidak lain dan tidak bukan adalah berakhirnya kontrak yang mengikat Lilla dan Minho di luar status mereka sebagai suami–istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
MDMH: Serendipity
Fanfiction⇢ ft. lee know ❝Jadi baby girl?!❞ Berawal dari iseng ingin mencari sugar daddy, kini keadaan mengharuskan Han Lilla bertahan dalam kehidupan baru yang penuh kerumitan. Mampukah ia bertahan dalam skenario unik yang Tuhan ciptakan untuknya? Highest r...