03. Tamu Yang Diundang

1.3K 188 273
                                    

7

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

7.27 AM

TING!
TING!

Dengan kedua masih tertutup Lilla meraba ponselnya di atas nakas. Lilla mengucek-ngucek pelan kedua matanya sembari memulihkan pengelihatannya yang masih samar-samar.

Ada pesan yang barusan masuk.

Om roti:
|Maaf gue tadi pergi duluan, mau bangunin lo tapi lo tidurnya pules banget makannya nggak jadi gue bangunin.

|Itu dipanci ada bubur ayam, jangan lupa dimakan oke? Awas aja kalo bubur di panci itu masih penuh.

Lilla spontan melotot sekaligus beranjak duduk. Lalu dia mengecek jam.

Astaga, Lilla kesiangan lagi! Untungnya hari ini Lilla tidak ada kelas.

LINE!

Om roti:
|Kalo bisa hari ini lo di rumah aja, karena kemarin bunda gue bilang dia mau ke rumah, tapi nggak tau juga jadi apa nggak.

|Kalo bunda nanya-nanya bilangin aja yang buat bubur itu lo, ya.

Lilla termenung setelah membaca pesan terakhir dari Minho itu.

Ya ampun, bisa-bisanya Lilla lupa tugasnya di rumahnya ini.

Ayolah Lilla, kamu bukan lagi seorang gadis yang selalu dibuatkan sarapan oleh bundamu, sekarang kamu seorang istri, garis bawahi itu.

"Bisa mati gue kalo bunda tau soal ini, mck!" decak Lilla sebal, dia beranjak turun dari kasur lalu melangkah menuju dapur.

Dan benar saja, di dalam panci itu ada bubur, tidak hangat lagi namun aroma bubur itu masih bisa tercium harum.

"Anjir... enak juga." puji Lilla spontan setelah menyicipi bubur itu.

Lagi-lagi Lilla termenung, dia memikirkan bagaimana jika Minho-lah yang lebih pandai dalam urusan masak dan mengurus rumah?

"Bodo ah, gue juga kan cuma numpang tidur doang disini." ucapnya acuh.

Lilla menyedok bubur itu beberapa centong ke piring lalu menyantapnya sembari membuka sosial media.

Jea sedang memanggil Anda •••

Lilla meletakkan sendok sebelum mengangkat telpon dari sahabat bobroknya itu.

'Ottt, ngapa, Je?'

'Lo dimana?'

'Di rumahlah mana lagi.'

'Lagi kelonan lo sama sugar daddy lo?'

'YEEE SEMBARANGAN AJA! KAGAK LAH!'

'Ya kan lo berdua masih pasangan baru gitu hahaha."

'Mck.' Lilla berdecak sebal.
'Lo nelpon gue ini kenapa? Cuma mau nanyain itu doang?'

'Nggak sih, gue lagi gabut aja, lagi nggak ada kelas juga.'

MDMH: Serendipity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang